Kami sama-sama mengantar ayah di halaman, ajudan ayah dengan sigap menaikkan tas dan koper ayah ke dalam mobil dinas yang ia bawa untuk menjemput ayah, malam ini ayah akan naik pesawat militer menuju ke lokasi.
Situasi seperti inilah yang membuat aku berat hati, melepas ayah pergi tugas itu sangat berat. Seingatku, terakhir kali ayah pergi tugas selama hampir 6 bulan adalah saat aku SMP, dan hari ini ayah kembali harus mengemban tugas dalam kurun waktu yang lumayan lama di lokasi konflik. Aku hanya bisa berdoa agar ayah kembali dengan selamat tanpa kurang satu apa pun.
Mamah dan Irin juga menampakkan wajah sendu yang sama denganku, kami mengiringi keberangkatan ayah dengan lambaian tangan hingga mobil yang ditumpangi ayah tak lagi nampak di batas pandangan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com