"Apa yang papa rasakan ketika melihat foto ini?" Demir menatap Fahad penuh pengharapan. Berharap mendapatkan jawaban yang memuaskan dari sang mertua.
"Ada rasa hangat yang menyelimuti. Ada rindu yang mendera kala melihat foto ini. Tatapannya sama seperti Sera."
"Apa Dee kembar?"
"Tidak mungkin Mir. Papa meski tak peduli pada Sera, tapi papa pernah melihat USG dan Sera bilang jika anak kami sehat-sehat saja. Jika memang mereka kembar pasti Sera akan bilang anak-anak kami."
Demir berpikir secara logis. Ketika masih muda Fahad mengalami goncangan jiwa. Menjadi seorang biseksual tidaklah mudah. Lebih tertarik pada pria daripada wanita meski bisa melakukan hubungan dengan keduanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com