webnovel

SILLY CURSE

Adolescente
En Curso · 176.4K Visitas
  • 380 Caps
    Contenido
  • 5.0
    47 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

Etiquetas
3 etiquetas
Chapter 1Prolog

Laki-laki berparas rupawan bak pangeran melangkahkan kaki jenjangnya melewati koridor sekolah. Rambut hitam legam, hidung mancung, dan bibir merah alami. Badannya yang proporsional membuat siapapun tak percaya jika pemuda itu masih duduk di bangku SMA.

Beberapa siswi bahkan rela menghentikan aktifitasnya hanya untuk menatap lelaki yang dengan acuhnya berjalan melewati mereka. Angkuh, namun pesonanya mampu menghipnotis seluruh mata yang memandang ke arahnya.

"Kak Eugene..." Pemuda yang bernama Eugene mendengus sebal. Selalu seperti ini. Rasanya semuanya sudah terlalu hambar. Ia sudah sangat biasa jika namanya di elu-elukan. Dan ia sudah sangat terbiasa dengan seseorang yang akan menyatakan perasaan padanya seperti yang dilakukan gadis didepannya.

"Terimakasih..."

Chuu~~

Eugene mencium pipi gadis itu. Tersenyum dengan tampannya.

"Maaf aku tak tertarik padamu" dan berlalu meninggalkan gadis itu.

.

.

.

"Kak Eugene.. pulang nanti kita nonton Yuk..."

Tiba-tiba gadis berambut blonde datang dan merangkul lengannya manja.

"Hey... Apa apaan kau.. jangan sentuh Eugenie ku"

Kali ini datang gadis lainnya, gadis yang Eugene kenal adalah kakak kelasnya, dengan ganas mendorong bahu gadis blonde tersebut.

Selalu seperti ini. Bagai sudah menjadi rutinitas. Eugene sudah hafal betul bagaimana kedua gadis akan memperebutkan dirinya.

Jadi saat keadaan keduanya sedang baku hantam. Dengan langkah hati hati Eugene berjalan mundur. Meninggalkan kedua macan yang sedang bertarung satu sama lain.

.

.

.

.

"HEYYY DIA KABUUR..."

"Sial !"

Eugene mempercepat langkahnya. Yang ia inginkan hanya menjauh dari jangkauan makhluk-makhluk lapar yang menginginkan ketampanannya.

Sampai..

Sebuah bus yang entah datang darimana tiba-tiba menghantam tubuhnya . Hingga semuanya gelap.

.

.

.

.

"Ini dimana ?"

Eugene terbangun di hamparan rumput hijau dan langit biru cerah. Tempat yang sangat asing untuknya. Setahunya ia tadi sedang dikejar para gadis hingga sebuah bus menabrak tubuhnya.

"Apa aku mati ?" Eugene berpikir keras.

Apakah tempatnya sekarang adalah sebuah akhirat ?

Tanpa ia sadari sebuah kabut tipis berkumpul didepannya. Lambat laun kabut itu berubah menjadi sosok gadis.

Gadis dengan postur tubuh kecil.

Apakah ia malaikat maut ?

Tapi pakaian yang di kenakannya nampak lebih mirip seperti sekretaris perusahaan.

Atau sebenernya Eugene masih bermimpi ?

"Eugene Ahn.." di tengah kebingungannya sosok tersebut memanggil nama Eugene.

"Siapa kau...?"

"Aku malaikat maut ..."

"Hah ? Jangan bercanda "

Bagaimana ia bisa percaya bahwa gadis mungil itu adalah malaikat ? Mengingat wajahnya saja sangat manis. Sama sekali tak menakutkan.

"Kau bisa memanggilku Anastasya.. aku yang akan membawamu ke dunia bawah.."

Ana-sang malaikat- menjentikkan jarinya. Alih alih membawa sabit tajam, Ana malah mengeluarkan sebuah pena.

Yang benar saja..

"Tidak jangan..." Eugene memohon. Bagaimanapun ia tak ingin kehidupan masa mudanya berakhir dengan konyol seperti ini.

"Dosa mu sudah banyak... Kau sudah mempermainkan hati perempuan..."

"Tidak aku tak ingin mati.. tolong beri aku satu kesempatan.."

"Baiklah baiklah...."

'eh segampang itu ?' batin Eugene.

"Aku akan menghidupkan mu kembali dengan syarat...

Kau berubah jadi wanita "

"Apa ?! Yang benar saja..." Eugene berteriak tak terima. Ia sama sekali tak bisa membayangkan tubuh tampannya berubah menjadi lekukan wanita.

.

.

.

.

.

"Jadi wanita.... Atau.... Jadi anjing ?"

.

.

.

.

"HAH ?!!"

También te puede interesar

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Adolescente
4.9
368 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1
Volumen 2 :Puzzle Lainnya