Lenguhan khas bangun tidur lolos dari bibir seorang gadis, itu adalah Fu Xie Lan. Mencoba mengerjap-ngerjapkan mata untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retinanya.
Namun belum membuka matanya sempurna ia kembali merasakan gerakan di bawah sana.
"Selamat pagi, Queen," suara serak seorang pria mencapai indra pendengarannya. Tentu saja ia mengetahui siapa pemilik suara itu.
"Tidak bisakah kamu membiarkanku istirahat sejenak?" ucap Fu Xie Lan lemah. Saat ini Gu Yi kembali memasukinya, dengan gerakan pelan sembari bermain-main dengan bagian tubuh lainnya.
"Tubuhmu membuatku candu, Sayang. Rasanya aku tidak bisa berhenti," balas Gu Yi lembut dan kembali menciumi Fu Xie Lan.
Gadis itu hanya menghela napas dan membiarkan Gu Yi memperlakukan tubuhnya, perasaan nikmat menderanya bekali-kali. Meski begitu pria itu tak juga berhenti.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com