webnovel

GOLD OF WAR

Historia
En Curso · 14.8K Visitas
  • 4 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS
Resumen

ketika negara ku di jajah aku hanya bisa berharap untuk membangkitkan lagi negara ku tercinta ini karena itu aku akan mendapatkan gold of war . Golden of war legenda yang menceritakan Gold Of war dulunya adalah batu batu yang memancarkan cahaya terang dan di simpan di dalam sebuah peti berlapis emas, konon katanya peti emas tersebut tersembunyi di kota ku kota Las Vedal, yang di perebutkan oleh seluruh dunia, dan aku akan memulai kehidupan baru. dengan tatanan dunia baru yang akan ku bawa!.

Etiquetas
4 etiquetas
Chapter 1MURID

Sore yang indah,

pada hari itu aku meraskan kemyaman yang indah, tenang dan damai

Pada saat itu aku ingin berjuang menjadi yang terbaik di dunia ini untuk meraih yang diidam-idamkan seluruh umat manusia yaitu golden of war atau (GOW).

Aku ceritakan sedikit apa itu Golden of war. Gold of war merupakan legenda menceritakan dulunya adalah batu yang memancarkan cahaya terang dan di simpan di dalam sebuah peti berlapis emas, konon katanya peti emas tersebut tersembunyi di kota ku kota Las Vedal, yang di perebutkan oleh seluruh dunia, bahkan untuk memperebukan Gold of war tersebut sampai-sampai dari 100 orang yang terlatih dari masing-masig negara, dan pada setiap pasukan berharap bahwa dia lah yang medapatkan GOW terdebut, namun pada akhirnya mereka semua meninggal dan tidak ada yang selamat dari peperangan merebutkan GOW tersebut. Mereka hanya menyiayaikan nyawa mereka.

Dan pada saat itu di dalam pasukan tersebut ada ayahku yang terbunuh, aku menjadi berambisi karenanya . pada saat ini mungkin GOW tersebut hanya sebuah cerita rakyat, maka dari itu aku aku ingin mengetahui kebenaranya. Di samping itu pada saat ini masyarakat / negara dalam keadaan perang dan di jajah. Maka dari itu aku harus menemukan GOW untuk menjadikan negara ku ini lepas dari penjajahan. Konon katanya jika menenmukan atau berhasil memperoleh GOW maka semua negara akan tunduk kepada negara yang memiliki GOW tersebut dan akan menjadi negara super power. Itu tertulis oleh legenda yang terukikir di batu nisan warisan nenek moyang, dan aku sebagi pemuda yang tak ingin negaranya di jajah terus-menerus aku harus merencanakan sesuatu untuk menghentikan penjajahan di dunia ini.

Masalah pertama yang harus kami hadapi adalah Pada saat ini kita tidak tau pasti tempat beradanya GOW tersebut yang konon katanya berada di ibukota negaraku ini, tapi aku yakin ini hanya akal-akalan negara lain untuk menjebak negara ku untuk di jajah oleh negara lain,

"heii" teriak ahmad " ya ada apa teriak-teriak mad? ". Ahmadpun dengan wajah yang berseri berkata pada ku " tunggu dulu aku igin ikut dengan mu" . aku pun menjawab dengan bigung " mau ikut kmana??" dia menjawab dengan muka yang penuh semangat "aku ingin ikut dengan mu". Aku pun menjawab " jangan jangan ikut dengan ku ..".aku tak ingin ada seseorang yang menjadi penghambat ku. Lalu ahmad pun berkata "aku juga ingin keren sepertimu sesekali " jawab ahmd dengan muka memerah. Aku pun menjawab "hahaha tentu saja aku keren, hmm baikalah kamu boleh ikut dengan ku tapi aku akan melatihmu 30hari terlebih dahulu, sebelum kita berangkat untuk membebaskan negara kita, apa kau sanggup ??". aku penasaran apa yang dia pikirkan mungkin dia tidak akan kuat 3hari klo aku latih. Ahmad pun menjawab dengan muka senang"tentu itu yang ku inginkan dari dlu" .yah mungkin dia mengetahui kekuatan ku ketika aku mengusir penjajah di pasarr saat itu...

DUA HARI SEBELUMNYA

pada saat itu aku sedang berjalan di pasar aku melihat ada penjajah yang meminta upeti bulanan untuk di berikan kepada penjajah tersebut. Pada saat itu aku melihat ibu-ibu yang di mintai upeti oleh penjajah terdebut. Penjahjah tersebut berkata " mana jatah kami!!!!" dengan membentak ibu- ibu tersbut, ibu- ibu itu pun menjawab dengan memelah"maafkan saya tuan barang dagangan saya blum ada yang laku hari ini " dengan muka memelas. Lalu penjajah itu pun membentak " hei aku gak mau tau yang aku tau kamu harus bayar upeti" , lalu pedagang tersebut berkata"maafkan saya tuan saya blom bisa memberikan upeti terebut". Lalu penjajah itupun mengangkat pedangya dan berkata "kamu berikan atau aku tebas anakmu ini", lalu akupun merespon dengan cepat menangkis pedang tersebut dengan kedua perisai yang ada di tangan ku, diapun membentak dan berkata" apa yang kau lakukan hei anak muda !!" . saya pun menjawab "aku hanya menjalankan tugas ku untuk melindungi orang lemah yang tertindas." Lalu aku pun membalas dengan meninju kedua penjajah itu dengan tinjuan dan tendangan ku dia terkapar lalu mereka menyerang dengan pedang mereka lalu aku tangkis dengan takemgku dan mereka terpental karena tamengku. lalu aku mengambil panah yang ada di sampin dan mengarahkan busur pana kepada mereka lalau aq langung memanah mereka dan mereka pun mati di hadapan masyarakat pasar!

Pada hari itu aku akan melatih ahmad yang ummurnya masih 15th, "baiklah, besok temuai aku di hutan kematian jam 3 setelah subuh," ahmad menjawab " baiklah aku akan kesana lebih dlu", akupun menjawab "baiklah sekarang pulang dan istirahatlah" .

Akhirnya kamipun pulang untuk istirahat. Keesokan harinya akupun berangkat ke bukit kematian untuk melatih ahmad , sesampainya di sana ahmad sudah menunggu ku "sudah lama mad kau menunggu ku??", dia menjawab dengan senyum " ah enggak kok guru"

"Baiklah mad sekarang kita mulai" ahmad menjawab dengan semangat "baiklah guru", "pertama- tama aq kan melatih fisik mu" ahmad menjawab dengan penuh semangat "baik guru, apa yang ingin kau lakukan guru?" "Oke!" ucapku " karena ini masih subuh ini adalah hal yang sangat aku sukai " ahmad dengan bingung menjawab "apa itu guru?? " aku menjawab " kita akan berenang menyusuri sungai yang ada di bawah kita.." ahmad menjawab "baik lah guru".

Setelah berada di perjalanan tersebut saya ingat bahwa ada sesuatu yang berbeda di lembah kematian ini yaitu ini adalah tempat latihan militer penjajah dan bisa jadi ini akan menjadi pertemuan kami dengan penajajh tersebut karena, di tambah lagi aq pernah membunuh penjajah di pasar dan membuat bibi tersebut di tahan.

"Baiklah ahmad sekarang coba berenang sekuat kamu saja oke" ucap q, ahmad pun menjawab "baiklah" ternyata ahmad tidak buruk juga dia berhasil mengitari sungai dengan luas 1km tersebut di tambah lagi ada bahaya di hutan kematian ini banyak mayat. Yang di buang di sungai ini mungkin ahmad mengtahui hal tersebut dan memilih untuk mengabaikannya saja.

Ahmad tenyata bukan anak biasa, ternyata dia lebih berani dari kebanyakan remaja di desa. Dengan begitu aku akan melatihnya tanpa ragu-ragu. Aku menyuruh ahmad untuk beristirahat sebentar dan menyuruhnya untuk berburu di hutan kematian ini, "mad, sekarang aku akan melatihmu lagi apa kau siap? " aq tau dia sekarang sedang kelaparan karena belum makan apapun dari tadi pagi. "siappp guru laksakan apapun perintah guru", aq tersenyum dan menyuruh ahmad untuk mengikuti ku , "sini mad aq punya sesuatu yang menarik ". "iya guru", aku pun mencari batang/ranting pohon yang telah rapuh unutk ku berikan kepada ahmad, ahmad bingung dan bertanya pada ku"apa ini guru kenapa anda memberikan batang pohon yang sudah tua dan rapuh tersebut?",

"itu adalah latian mu mad!," ahmad dengan bingung bertanya lagi kepada ku " apa yang dapat kulatih dengan batang pohon yang mudah patah ini guru?", "coba kau pikirkan sekali lagi apa yang dapat kau latih dengan hanya memakai batang pohon kering nan mudah rapuh ?" aku lempar pertanyaan sambil berjalan.

"emmm mungkin aku akan latian berpedang dengan menggunakan batang pohon yang rapuh ini ?" ahmad menjawab tanpa ragu, "salah, itu bukan type latian ku mad, "aku menjawab dengan senyuman kecil di pipi q, "jadi gimana latihan kita selanjutnya guru? " ahmad yang bertanya mengenai latiahn itu dia keliatanya sudah penasaran.

Ketika kita berjalan di hutan kematian ahmad merasakan hawa yang tak enak, "guru apakah guru pernah kesini sebelumnya ini tampak agak menakutkan," dia bertanya dengan agak takut, aq menjawab "klo ke hutan kematian sih sudah pernah beberapa kali, tapi klo lewat sni belom kayakya". Jawab q dengan nada pelan.

Seketika kami mendengar suara aungan yang keras dari balik semak-semak, "roaaaaarrrrr" ahmad takut dan sembunyi di balik badan ku, aku melihat ke arah semak- tersebut dan tersenyum "hehehe ternyata dia sudah keluar", ahmad terkejut dan berkata" haa!! Apa itu guru kenapa guru tersenyum bukan kah ini bukan saat tepat untuk tersenyum seperti itu??" aq tertawa melihat ahmad yang terngah ketakutan seperti anak kelinci "hahahhaha kau seperti anak kelinci saja mad ahmad, ini adalah bagian dari latiahan mu, bukankah kamu sedang lapar mad,?" aq mengambil posisis duduk.. "ehh knpa guru duduk di saat seperti ini??" ahmad bicara dengan nada ketakutan .

aku pun duduk dan ahmad ikut duduk di beakang q, suara binatang itu pun terdengar lagi dan lebih dekat, aq pun memberi tahu ahmad dengan serius "mad dengar mad ini adalah makanan kita kau harus bisa mengalahkanya ok.!", "haaa apa ?? makanan kita ?? guru!" ahmad menjawab dengan ketakutan,

"aq mau pergi mengabil kayu bakar dulu ya, "aq pergi dengan melambaikan tangan ke arah ahmad "murid q aku yakin kau pasti bisa!".

Aq pergi menjauh dari ahmad dan aq menoleh kebelakang

dia hanya membawa senjata kayu telah rapuh tersebut!, ketika aku kembali aku melihat ahmad dengan singa yang telah mati di tangan ahmad, hanya dengan bermodalkan kayu yang telah lapuk tersebut, ahmad berhasil membunuh singa terseubut, tapi sayanya ahmad pingsan dan terkena luka cakaran di dada dan di tangan , aq melihat ahmad yang telah pingsan dan berdarah dan melihat singa tersebut mati dengan luka tusukan di leher doleh kayu rapuh tersebut, aq segera membawa ahmad ke tempat tinggi dan segera membuatkan ramuan dari tanaman yang telah aku cari di hutan tadi, saat aku bilang mencari kayu bakar .

También te puede interesar

PRAHARA DI KAHURIPAN

Pada saat Prabu Dharmawangsa Teguh Anantawikrama dari Kerajaan Medang Kemulan merayakan pesta pernikahan kedua puterinya yaitu Dewi Sri Anantawikrama dan Dewi Laksmi dengan Pangeran Airlangga dari kerajaan Bedahulu di Bali, tiba-tiba menyerbu prajurit raja Wura-wari dari kerajaan Lwaram Dalam penyerbuan itu Prabhu Dharmawangsa Teguh dan permaisuri serta seluruh menteri dan bangsawan kerajaan tewas. Istana Watu Galuh dihancurkan. Airlangga dan kedua isterinya didampingi pelayan setianya, Mpu Narottama dan beberapa pengawal berhasil meloloskan diri dan berlindung di Gunung Prawito. Tiga tahun hidup di hutan Prawito sebagai pertapa, tahun 931 Saka Airlangga kedatangan serombongan orang dipimpin oleh beberapa pendeta untuk menyampaikan keinginan rahayat Medang agar Airlangga kembali membangun kerajaan baru meneruskan dinasti Ishyana. Dengan bantuan para pendeta, reshi dan brahmana, Airlangga menyusun kekuatan membangun kerajaan Medang. Diantara para reshi terdapat Mpu Bharada penasehat spiritual mendiang prabu Dharmawangsa Teguh, dibantu oleh Ki Ageng Loh Gawe, pertapa di Gunung Anjasmara Pada tahun 931 Saka istana Wotan Mas selesai dibangun dan Airlangga diangkat sebagai raja dengan gelar Abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa. Kerajaan yang baru bernama Kahuripan. Atas jasanya membantu pembangunan kerajaan Kahuripan, Prabu Airlangga menghadiahkan tanah perdikan di desa Giri Lawangan kepada Ki Ageng Loh Gawe. Dalam kunjungannya ke Wotan Mas, Ki Ageng Loh Gawe mengajak muridnya bernama Ki Puger berusia 20 tahun. Mengetahui Ki Puger murid Ki Ageng Loh Gawe yang ikut membantu membangun Wotan Mas, Prabhu Airlangga meminta agar Ki Puger bersedia dinikahkan dengan sepupu raja yang bernama Dewi Centini Luh Satiwardhani atau Ni Luh Sati. Setahun setelah perkawinan itu lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Aryosetho Jayawardhana. Tahun 954 Saka atau 1032 M Giri Lawangan diserbu gerombolan pimpinan Gagak Lodra. Sehari sebelum itu Ki Puger dan keluarganya pergi meninggalkan Giri Lawangan menuju ke pertapaan Kaliwedhi untuk menghindarkan Aryosetho Jayawardhana dari penyerbuan Gagak Lodra karena ia dipilih oleh para dewa sebagai cikal bakal yang kelak akan menurunkan raja-raja besar di tanah Jawa. Di Kaliwedhi Aryosetho digembleng dengan keras oleh Reshi Sethowangi. Berkat ketekunannya ia memperoleh ilmu mahadahsyat ciptaan Sang Hyang Wishnu yang bernama Bhayu Selaksha dan menerima pedang sakti Sosronenggolo Setahun kemudian Aryosetho bersama Ki Puger turun gunung membantu Prabu Airlangga merebut kembali tahta kerajaannya yang direbut oleh Ratu Arang Ghupito. Berkat perjuangannya Aryosetho berhasil membantu Prabu Airlangga merebut kembali tahta kerajaannya. Dalam perjalanan dari kraton Dhaha kembali ke Kahuripan, ia dan prajuritnya berhasil menumpas gerombolan Gagak Lodra. Selesai menjalankan tugasnya Aryosetho mengajak sahabat masa kecilnya ke Kaliwedhi menjemput calon istrinya yang bernama Dyah Ayu Rogopadmi Aninditho Prameshwari alias Dewi Condrowulan. Beberapa waktu lamanya di Kaliwedhi, Aryosetho kembali ke Giri Lawangan memboyong Dewi Condrowulan yang telah menjadi istrinya dan hidup sebagai pertapa. Setelah 93 tahun pernikahannya Dewi Condrowulan di karuniai seorang putri. Namun kebahagiaan bersama sang putri yang dinantikan selama puluhan tahun hanya berlangsung selama 40 hari, setelah hari itu Dewi Condrowulan harus menyerahkan putrinya untuk diasuh oleh orang lain seperti dirinya dulu ditemukan Reshi Sethowangi di tengah hutan. Bayi tanpa nama itu diserahkan kepada Mpu Purwo, seorang pertapa sakti yang kemudian memberinya nama Ken Dedes. Ken Dedes kelak akan melahirkan keturunannya menjadi raja besar di kerajaan Singhasari dan Majapahit. Aryosetho dan Dewi Condrowulan telah berhasil menjalankan tugas yang diberikan oleh Dewata Agung sebagai pepunden cikal bakal raja-raja besar di tanah Jawa.

Uud_Bharata · Historia
5.0
3 Chs

NITYASA : THE SPECIAL GIFT

When death is a blessing. Bagaimana jika lingkup sosial kita di isi oleh orang-orang menakjubkan? Diantaranya adalah orang yang mempunyai anugerah di luar nalar. Salah satunya seorang bernama Jayendra yang berumur lebih dari 700 tahun dan akan selalu bertambah ratusan bahkan ribuan tahun lagi. Dia memiliki sebuah bakat magis yang disebut Ajian Nityasa. Kemampuan untuk berumur abadi. Mempunyai tingkat kesembuhan kilat ketika kulitnya tergores, tubuh kebal terhadap senjata dan racun, fisik yang tidak dapat merasakan sakit, serta tubuh yang tidak menua. Namun dari balik anugerah umur panjangnya itu, gejolak dari dalam batinnya justru sangat berlawanan dengan kekuatan luarnya. Pengalaman hidup yang dia lewati telah banyak membuatnya menderita. Kehidupan panjang tak bisa menjaminnya untuk bisa menikmati waktunya yang melimpah. Kebahagiaan tak lagi bisa dia rasakan. Dari semua alasan itu, maka baginya kematian adalah hal yang sangat ia damba. Tetapi malaikat pencabut nyawa bahkan tak akan mau mendekatinya yang telah dianugerahi umur abadi. Pusaka yang menjadi kunci satu-satunya untuk menghilangkan Ajian Panjang Umur itu telah lenyap ratusan tahun lalu. Maka jalan tunggal yang harus ditempuh adalah kembali ke masa lalu. Tidak, dia tidak bisa kembali. Orang lain yang akan melakukan itu untuknya. Seorang utusan akan pergi ke masa lalu bukan untuk merubah, tetapi untuk menguji seberapa besar batasan kepuasan manusia. Masa lalu berlatar pada awal abad 13 di Kerajaan Galuh pada masa kepemimpinan Maharaja Prabu Dharmasiksa. Di zaman itulah misi yang semula hanya untuk mengambil sebuah pusaka seolah berubah menjadi misi bunuh diri. Kebutaan manusia akan sejarah membuatnya terjebak pada konflik era kolosal yang rumit. Mampukah mereka melakukannya? Atau akan terjebak selamanya?

Sigit_Irawan · Historia
4.9
240 Chs