webnovel

MEMAKSAKAN KEHENDAK(ARSYA)

Arsya akhirnya mengalah. Dia lebih memilih beristirahat di kamarnya. Kalau sudah berkaitan dengan kesehatan mamanya, dia tidak bisa membantah lagi. Arsya menatap langit-langit kamar hotelnya. Berpura-pura lapang dada ternyata sangat menyesakkan dadanya. Kalau dibilang dia masih cinta pada Arumi atau tidak, dia juga tidak tahu. Mungkin perasaannya selama ini lebih pada sayang. Dia rela melepas Arumi dengan siapapun, asal Arumi bahagia. Maka dari itu dia berpesan pada Rayyan agar menjaga Arumi dengan baik.

Apa nasibnya memang harus seperti ini? tanpa pendamping. Padahal umurnya sudah kepala tiga. Melihat adiknya sudah bahagia, melihat Arumi bahagia, membuat dia juga ikut bahagia. Tapi kapan dia merasa bahagia dengan dirinya sendiri? Arsya sendiri tidak mengerti.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo