Air Mata Bidadari (1)

POV: Kaju

Dalam kegelapan yang menegangkan, mereka terhenyak saat melihat ledakan membahana diikuti pilar bara mendadak menyemburat dari sisi reruntuhan! Pilar bara berwarna hijau, biru, dan putih itu gilang gemilang menderu bagaikan pusaran badai, lalu hening.

Semua orang terperangah. Tadinya sepuluh menit telah mereka lewatkan dengan tegang berusaha mengamati asap yang mengepul mengelilingi reruntuhan Yalai Bayourunaa, tanpa bisa memahami apa yang terjadi di dalam.

Tapi sekarang, sebuah ledakan dahsyat baru saja membahana, dan kegelisahan merambat bagaikan petir ke seluruh pasukan yang mengepung.

"Jendral! Izinkan saya menyelidik dulu ke sana!" mendadak suara jernih itu mengusik kesadarannya. Kaju Minun Olves bagaikan terhentak dari kekagetannya, ia menoleh dan betapa kagetnya saat ia melihat sosok yang mengenakan Topeng Segilima Hitam telah berlutut di hadapannya.

"Pergilah!"

"Siap, Jendral!" Sosok itu langsung mendoncang ke depan, mengerahkan segenap ilmu ringan tubuhnya.