webnovel

Isi Kontrak Pernikahan

Malam ini Lina dan keluarga Reno punya kejutan kecil untuk Reno.Karna malam ini kakak nya Reno akan berkunjung kerumah mertuanya Lina.

"Tante Lina...."panggil seorang anak kecil laki laki dari arah pintu berlari menuju dapur seakan tau tante nya itu berada dimana.

"Angga..."Lina tak kalah senang begitu mendapati siapa yang tengah mencari nya.

Anak kecil bernama Angga langsung bergelayut manja dikaki Lina.

"Tante cium donk..."pinta Angga begitu Lina menggendong Angga kedalam tubuhnya.

"Kamu dulu donk yang cium tante.."Lina memalingkan wajahnya untuk Angga cium.

"Mmmuuacchh..."Angga mencium Lina sambil bersuara seperti orang mencium dipipinya.

"Angga,tantenya lagi masak lho jangan diganggu..."Seorang wanita datang menghampiri mereka.Mba Tesa ibu dari Angga sekaligus istri dari kakak Reno yang kedua yaitu kak Riki Adi Sanjaya.

"Gakpapa kok mba,kuenya tinggal aku masukin oven kok..."Angga terus bergelayut manja dalam gendongan Lina,seakan takut sang ibu memisahkan mereka.

"Sini mba aja yang masukin kue nya ke oven..."Mba Tesa menggambil alih loyang kue yang berada dibelakang Lina.

"Maaf ya mba,jadi mba deh yang nerusin..."Lina merasa tak enak karna mba Tesa baru saja datang tapi ia malah membantunya didapur.

"Gak papa lagian cuma masukin ke oven aja.Angga yuk sini sama mamah.Kasian mba Lina nya berat tuh,kamu kan udah besar..."Rayu mba Tesa pada sang anak yang tengah bergelayut manja di gendongan adik ipar nya.

"Gak,Angga mau mandi sama tante Lina mah..."rengek Angga manja sambil terus mengeratkan pelukannya dileher Lina.

"Ouh kamu belum mandi,pantes aja bau..."Lina berbicara seolah tengah meledek Angga yang sedang manja kepadanya.

"Makannya ayok mandi,biar Angga wangi kayak paman Reno,yang bisa cium tante lama lama.."ucapan Angga disambut gelak tawa dari mba Tesa dan Lina.

"Angga mandinya sama nenek aja ya,Nenek kangen tau sama kamu..."Kali ini ibu Ratih ikut menghampiri menantu menantu nya yang terlihat tengah asik didapur.

"Enggak Angga maunya sama tante..."tolak Angga akan ajakan sang nenek.

"Ya udah ayo,mandi sama tante ya.Habis itu kita makan kuenya bareng bareng kalo Angga sudah mandi..."Lina membawa Angga kekamar untuk mandi.Sedangkan ibu Ratih dan mba Tesa melihatnya dengan senyuman yang penuh arti satu sama lain,karna menurut mereka Lina sudah pantas untuk memiliki seorang anak.

Apalagi cucu ibu Ratih saat ini semuanya laki laki,belum ada yang memberinya cucu perempuan seperti keinginan ibu Ratih dan pak Adi.

Ketika Lina tengah asik memandikan Angga di kamar atas, rupanya Reno datang lebih awal dari waktu yang sudah direncanakan.

"Bu istriku mana..."tanpa basa basi begitu Reno masuk kedalam rumah yang pertama kali ia tanyakan adalah istrinya,Lina.

"Bukannya salam dulu,malah langsung nyariin istri..."protes ibu Ratih bercanda.

"Tapi kok kamu udah pulang sih jam segini..."sambung ibu Ratih karna kejutan mereka belum siap.

"Aku sengaja loh bu,pulang cepet biar bisa cepat cepat ketemu ibu..."kali ini Reno mencoba merayu sang ibu.

"Alasan,kamu gak bakal kesini kalo Lina gak ada disini..."kata kata bu Ratih tepat sasaran yang membuat Reno tersenyum lebar.

"Makanya istriku mana dimana bu..."Reno terdengar tidak sabar untuk melihat Lina.

"Dikamar kamu..."mendengar itu Reno langsung bergegas ke kamarnya, meninggalkan ibunya yang masih dimeja makan menatap anaknya dengan penuh keheranan.Karna tak biasanya Reno bersikap demikian, seperti orang yang sangat merindukan kekasihnya.

Reno sedikit mempercepat langkahnya saat menaiki tangga,seakan dia benar benar sudah tak sabar ingin bertemu sang istri,tapi begitu ia sampai dipintu kamar...

Krieeett..

Pintu terlebih dahulu terbuka dari dalam yang menampakkan keponakannya Angga.

"Paman ikh ngapain kesini..."begitu melihat siapa yang datang,Angga langsung mendorong Reno menjauh dari pintu,dan menghalangi Reno untuk masuk.

"Kok kamu ada disini berandal kecil..."Reno kini berjongkok menyamakan tinggi badan nya dengan Angga.

"Kalo paman mau masuk kedalam, gak bisa harus lewati aku dulu..."Angga tak menggubris pertanyaan Reno,ia lebih senang untuk menghalangi Reno masuk kamar.

"Kasih paman lewat donk,kalo nggak nanti om cium loh..."ancam Reno dengan wajah yang dibuat buat serius.Angga memang tak suka dicium oleh Reno karna menurut nya pamannya itu berbeda jauh tak seperti tante Lina nya.

Ya karna kalo Reno sudah mencium Angga ia akan mencium nya dengan rakus seperti tengah mencium sebuah boneka dengan gemasnya.

"Ok aku bolehin masuk tapi jangan cium cium Tante Lina nya aku..."ancam Angga yang wajahnya ia buat tak kalah serius dari Reno.

"Ok..."Reno mengulurkan tangan tanda kesepakatan.

Setelah keduanya setuju,Reno pun langsung melangkah kaki memasuki kamar tanpa ia tahu Angga terus mengintip nya dari belakang pintu.

"Lin,Lina..."Panggil Reno ketika tak mendapati Lina didalam.

"Lho kok kakak udah pulang...."ucap Lina yang baru keluar dari kamar mandi.Nada bicaranya sama seperti ibu mertuanya,seakan tak senang Reno pulang cepat.

"Kenapa emang,kamu tuh udah kayak ibu aja.Gak seneng banget kalo aku pulang lebih awal..."gerutu Reno sambil terus berjalan kearah Lina yang masih berdiri didepan pintu kamar mandi.

"Iya tadi aku kepabriknya cuma sebentar kan cuma kunjungan rutin,kalau gak ada maslah disana ngapain aku lama lama..."Reno menjelaskan dengan terus memperpendek jarak diantara mereka.

"Aku kangen..."ucap Reno kini dengan memeluk pinggang Lina erat.

"Kak lepas ikh,ini dirumah ibu loh..."kata Lina dengan menundukkan wajahnya kebawah,ia tak berani menatap wajah Reno yang sangat dekat dengannya.

"Ya,tapi inikan dikamar ku..."Reno tak menerima alasan yang Lina berikan,karna ia tau Lina hanya sedang mencari alasan karna ia merasa malu.

Cup...

Reno mengecup dahi Lina,karna untuk menjangkau bibir Lina itu terlalu jauh karna Lina yang masih menunduk.

"Kakk..."kata Lina dengan nada lemah,ia semakin tak mau untuk menunjukkan wajahnya karna malu.

"Tatap mataku Lina..."Reno kini mencoba mengangkat wajah Lina denga memegang dagunya untuk ia angkat.

Cup...

Reno mengecup bibir Lina beberapa kali sampai...

"Pamannnn....."teriak seseorang dari belakang yang mereka tau itu suara Angga.

"Paman curang..."teriak Angga lagi dengan muka yang memerah menahan tangis.

"Angga kok masih disini..."Lina langsung melepaskan pelukan Reno dan menghampiri Angga yang berdiri didekat pintu kamar.Karna sedari tadi Angga bersembunyi dibalik pintu.

"Paman curang..."Angga masih berteriak walaupun ia sudah berada digendongan Lina.

"Angga ada apa..."Mba Tesa dan mas Riki masuk kedalam kamar Reno begitu ia mendengar sang anak berteriak dengan kencangnya.

"Paman curang..."Angga kini berpindah tangan ketangan ibunya.Suaranya sudah terisak menahan tangis.

"Lagian kamu ngapain Angga sih Ren.Sama anak kecil aja berantem..."Kata mas Riki yang kini berbicara.Ia tau jika Angga dan adiknya sering berantem karna Reno yang senang menggoda anak kecil.

"Paman Reno curang Pah masa paman cium cium tante Lina,padahal kan udah janji sama Angga..."Adu Angga dengan nada manjannya.Hal itu disambut dengan gelak tawa kedua orang tua Angga tapi tidak dengan Lina yang terlihat malu atas ulah yang dilakukan suaminya.

"Oh emang Angga punya janji sama paman Reno..."mas Riki malah dengan sengaja menggoda Reno yang terlihat tak berkutik karna ulah keponakan nya yang Riki akui anaknya itu memang bandel dan tau mau kalah.

"Paman Reno janji sama aku gak akan cium cium tante,tapi paman cium tante bahkan memeluknya...."Lina terlihat semakin menundukan wajahnya karna malu,dan Reno menatap kakanya dengan pandangan datar.Ia lupa dia mencari masalah kepada siapa,karna Angga sama kak Riki itu satu sama.Sama sama suka mengerjainya.

"Oh itu berarti paman Reno harus dihukum dong.Angga mau ngasih hukuman apa sama paman..."Riki menggoda Reno semakin menjadi jadi dan itu sukses membuat Reno menelan saliva nya karna ia takut akan apa yang akan dilakukan keponakannya sekarang.

"Ok kalo gitu paman Reno malam ini gak boleh tidur sama tante,tante Lina tidurnya sama aku..."teriak Angga dengan lantang memberitahukan apa hukuman untuk pamannya.

"Jangan gitu donk kak...."Reno mencoba protes sama kakanya tapi...

"Asik jadi malam ini Angga mau tidur sama tante..."tapi Lina terlihat senang bahkan ia kembali menggendong Angga ke tubuhnya.

"Istrimu aja gak mau tuh tidur sama kamu..."kata Riki pedas sebelum ia pergi dan mengajak serta istrinya yang sedari tadi jadi penonton setia.

Siguiente capítulo