webnovel

Chapter 244 - Ostia Festival 3

Di ruang tamu kediaman Emiya, pada malam hari. Tepat setelah Konoka, Setsuna dan Kaede kembali dari membeli bahan untuk makan malam.

"Eeeeh, kenapa bisa Rakan-Sama dari Ala Rubra ada di kediaman Emiya ini de gozaru!" Kata Kaede yang merasa terkejut dengan kemunculan Rakan di kediaman Emiya.

"Aku nggak tahu kenapa Rakan-Sama bisa ada di sini," Kata Setsuna sambil tersenyum. "Tapi aku senang bisa bertemu dengan salah satu pahlawan dari Ala Alba."

"Rakan-san itu kalau tidak salah adalah temannya ayahku dan ayahnya Negi-kun bukan?" Tanya Konoka. "Ayahku bilang kalau Rakan-san sudah lama pensiun dan memilih untuk menyepi di tempat yang terpencil, karena tidak mau berurusan lagi dengan masalah yang ada di Mundus Magicus. Tapi sekarang kenapa Rakan-san memilih keluar dari tempat ia menyepi dan muncul di kediaman Emiya ini."

"Aku datang ke tempat ini untuk melakukan sedikit reuni dengan Evangeline dan melihat hasil latihan yang kuberikan kepada putranya Nagi dan bocah bernama Kotarou," Jawab Rakan. "Tapi aku juga tidak menyangka kalau anaknya Eishun akan datang ke Mundus Magicus, sampai sekarang aku bingung kenapa pria sekaku itu bisa memiliki anak semanis dirimu."

Rakan memuji Konoka sambil mengusap-usap kepalanya Konoka. Dan Konoka merasa senang ketika ia dipuji dan kepalanya diusap-usap oleh Rakan.

"Saya dan Setsuna banyak mendengar tentang pencapaian legendaris anda sewaktu menjadi seorang pemburu hadiah dan petualang," Kata Kaede sambil membungkukkan kepalanya ke arah Rakan. "Saya merasa senang karena dapat bertemu dengan anda Rakan-Sama."

"Kaede benar," Kata Setsuna sambil melakukan hal yang sama dengan Kaede. "Bertemu dengan seseorang seperti anda adalah kesempatan yang langka, saya merasa amat bangga bisa mendapatkan kesempatan itu."

"Kalian berdua tidak perlu sekaku itu," Kata Rakan yang merasa tidak nyaman dengan respek yang ditunjukkan oleh Kaede dan Setsuna. "Aku jadi merasa nggak enak dengan kalian berdua kalau kalian memperlakukanku seperti itu. Jadi bersikaplah dengan lebih normal di hadapanku."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Yo, Jack," Kata Clone Nagi yang tiba-tiba saja muncul di sebelah Rakan. "Apa anaknya Eishun sudah tiba di tempat ini?"

"Yup, dia sudah datang, dan saat ini dia sedang mengobrol denganku beserta dengan kedua teman sekelasnya," Jawab Rakan. "Mereka bertiga cukup kuat lho, untuk remaja yang usianya baru empat belas dan lima belas tahun."

Konoka, Setsuna, dan Kaede di buat menganga dengan kemunculan dari seseorang yang sebelumnya dianggap sudah menghilang begitu lama.

"Ba-bagaimana bisa a-ayah kandungnya Shirou-Sama yaitu Nagi-Sama ada di tempat ini!" Kata Setsuna yang mengalami rasa gugup dan panik di saat yang sama. "Bukankah seharusnya beliau masih belum ditemukan keberadaanya."

"I-Ini benar-benar mengejutkan," Kata Kaede yang terlihat amat gugup. "Bi-bisa bertemu dengan dua orang pahlawan hanya dalam satu hari."

"Ke-Kenapa ayahnya Shirou-kun dan Negi-kun bisa ada disini," Kata Konoka panik. "A-apakah Shirou-kun sudah berhasil menemukan keberadaan dari ayahnya?"

Konoka, Setsuna dan Kaede memiliki reaksi yang berbeda. Tapi mereka bertiga memikirkan hal yang sama di dalam kepala mereka, yaitu: Bagaimana bisa Nagi Springfield yang menjadi tujuan kepergian para anggota Ala Alba ke Mundus Magicus muncul di hadapan mereka?

"Aku juga nggak bisa menjelaskan dengan terlalu detail kenapa saat ini aku bisa ada di tempat ini bersama dengan kalian padahal tujuan kalian Ala Alba adalah untuk mencari keberadaanku," Kata Clone Nagi yang sudah bisa menduga reaksi dari Konoka, Setsuna dan Kaede kalau ia tiba-tiba muncul secara mendadak di hadapan mereka bertiga.

"Tapi aku bukanlah Nagi yang sebenarnya, melainkan clone yang memiliki dua puluh lima sampai tiga puluh persen bagian dari roh Nagi yang asli, yang disimpan di dalam artefak milik Albiero Imma dan diberi tubuh fisik oleh Shirou dengan menggunakan Denial of Nothingness. Kalau kalian bertiga mau mengetahui semuanya dengan lebih jelas tanya saja detailnya ke Shirou nanti."

Ucapan dari Nagi jelas membuat ketiga gadis itu panik, sampai-sampai sekali lagi mulut mereka bertiga menganga.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Karena kemunculan dari Clone Nagi yang tidak terduga di hadapan Konoka, Setsuna dan Kaede. Shirou jadi harus memberikan penjelasan yang cukup panjang kepada mereka bertiga, tentang apa yang terjadi pada Mahora Budokai dan kenapa Clone Nagi bisa sampai muncul. Setelah ketiganya merasa puas dengan penjelasan yang diberikan oleh Shirou. Ia tidak lupa untuk memperingatkan agar jangan sampai Asuna tahu mengenai keberadaan dari Clone Nagi, karena itu akan memicu ingatan kelam yang disegel di dalam kepalanya Asuna.

Soal ingatan Asuna, Shirou tidak mau memberikan penjelasan yang terlalu detail kepada mereka bertiga. Tapi ia berjanji kepada mereka bertiga setelah kembali ke Mahora ia akan menjelaskan soal ingatannya Asuna.

***

"Soal kemunculan dari Rakan-Sama dan Clone dari Nagi-Sama benar-benar membuatku kaget," Kata Setsuna yang saat ini sedang berdiri di salah satu balkon yang ada di kediaman Emiya bersama dengan Kaede. "Jantungku saat ini masih berdetak dengan sangat kencang karena kemunculan mereka berdua terutama karena kemunculan Clonenya Nagi-Sama."

"Yah aku juga merasakan hal yang sama denganmu Setsuna-Dono," Kata Kaede sambil memakan pisang yang ia bawa dari dapur. "Dan dengan kemunculan mereka berdua kuharap misi kita di Mundus Magicus akan menjadi lebih mudah kau bisa merasakan kekuatan mereka berdua bukan Setsuna-Dono."

"Nagi-Sama tidak menutup-nutupi seberapa kuat dirinya, kekuatan sihir yang ia miliki sangat besar. Dan aku sama sekali tidak dapat menemukan celah untuk menyerangnya secara diam-diam karena dia sama sekali tidak pernah terlihat lengah," Kata Setsuna sambil menelan ludah. "Ia kurang lebih bisa disamakan seperti Asuna-san dari sifatnya sebagai petarung, hanya saja di level yang jauh lebih tinggi."

"Rakan-Sama kebalikan dari Nagi-Sama, ia menekan kekuatannya dan menunjukkan banyak kelengahan de gozaru," Kata Kaede. "Hawa keberadaannya sendiri tidak mengintimidasi, hanya saja dari aura yang melingkupinya aku bisa merasakan sesuatu yang menakutkan. Entah sudah berapa banyak darah yang sudah ia tumpahkan sampai-sampai ia bisa memiliki aura menakutkan semacam itu."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di salah satu batu melayang yang ada di luar Ostia. Tsukuyomi dan Fate Averruncus sedang melihat ke arah Ostia yang saat ini terlihat sangat terang, karena festival perdamaian internasional akan diadakan dalam dua hari.

"Festival perdamaian internasiaonal, ya, Kelihatannya menyenangkan. Kalau nggak salah, pembukaan resminya lusa ini bukan," Kata Tsukuyomi.

Fate sama sekali tidak mempedulikan apa yang diucapkan oleh Tsukuyomi dan tetap memandang ke arah Ostia dengan wajahnya yang tanpa emosi seperti biasa.

"Fate kamu kelihatannya sama sekali nggak tertarik dengan festival itu?" Tanya Tsukoyomi.

"Kamu sendiri berbicara seolah kamu tertarik dengan festival itu," Jawab Fate. "Padahal kau sendiri nggak tertarik bukan dengan festival perdamaian."

"Khu khu khu dari dulu aku bukanlah manusia yang bisa hidup di antara orang-orang normal," Kata Tsukuyomi dengan senyum yang sangat dingin dan menakutka. di wajahnya. "Bagiku selama aku bisa menumpahkan darah di pertarungan itu sudah lebih dari cukup."

Selesai berbicara, Fate langsung menarik tubuh Tsukuyomi ke balik batu besar. Karena ada kapal pengawas milik Ariadne yang melakukan patroli rutin di sekitar Ostia.

"Kapal patroli milik Ariadne ya," Kata Tsukuyomi sambil melihat dari balik batu. "Bisa gawat kalau kita ketahuan mereka."

"Gawat sih tidak," Kata Fate. "Hanya saja aku tidak ingin keberadaan kita diketahui oleh Ariadne karena hal itu akan sangat merepotkan nantinya."

"Ariadne adalah negara militer independen yang ada di selatan bukan? Apa tidak apa-apa kalau mereka ada di wilayah utara seperti ini?" Tanya Tsukuyomi.

"Selain Ariadne ada banyak kapal mata-mata dari negara lain di Ostia, yang penjagaannya sedang longgar karena Festival," Jawab Fate. "Lagipula Festival perdamaian hanyalah kedok agar semua negara besar di Mundus Magicus bisa saling mengawasi."

"Kalau begitu apakah kapal itu boleh kutebas," Kata Tsukuyomi. "Aku ingin menumpahkan darah para penumpang di kapal itu."

"Tidak boleh, tindakanmu itu hanya akan menarik perhatian," Kata Fate. "Aku ingin kita para anggota Cosmo Entelecheia untuk tetap low profile."

"Sigh benar-benar merepotkan kalau aku harus menahan diri untuk tidak menebas seseorang," Kata Tsukuyomi. "Apa sebenarnya tujuan Cosmo Entelecheia melalukan semua tindakan terorisme di Mundus Magicus."

"Perdamaian dunia secara permanen," Kata Fate. "Dimana tidak akan ada lagi manusia yang harua menderita di dunia ini."

Siguiente capítulo