webnovel

Chapter 245 - Ostia Festival 4

[Maaf sudah membuatmu menunggu Fate-Sama]

Fate Averruncus bisa mendengar suara telepati dari para Ministra Magi yang melakukan Pactio dengan dirinya, dan Fate langsung mengucapkan mantra untuk memanggil para Ministra Magi itu.

"Evocemvos: Shirabe, Homura, Shiori, Koyomi, Tamaki."

Total lima orang Ministra Magi yang berasal dari berbagai macam ras muncul di hadapan Fate. Dan kelima Ministra Magi itu muncul dengan mengenakan seragam yang sama.

"Akhirnya kalian datang juga," Kata Fate dengan senyum tipis yang muncul di wajahnya.

***

"Bagaimana keadaan Eva? Apakah dia masih mengalami sakit kepala?" Tanya Rakan yang saat ini sedang berdiri di atas atap dari kediaman Emiya bersama dengan Clone Nagi.

"Dia sudah merasa baikan, tapi saat ini dia memilih untuk tidur supaya ia bisa kembali ke kondisi normal," Jawab Clone Nagi. "Benar-benar aneh melihatnya mengalami sakit kepala seperti itu, mengingat Evangeline adalah seorang Daywalker vampire yang tidak bisa mengalami sakit layaknya orang normal."

"Ada banyak cara untuk menyakiti vampire Nagi," Kata Rakan sambil meminum segelas besar rum yang ia munculkan di udara kosong. "Mungkin ada yang tahu mengenai keberadaan Eva di Ostia, dan mengirimkan semacam kutukan dari jarak jauh untuk menyakiti dirinya."

"Yah, tidak ada yang salah dengan pendapatmu itu Jack," Kata Clone Nagi. "Tapi aku takut kalau sakit kepala dan ilusi yang dialami oleh Eva, lebih dari sekedar kutukan. Dan entah kenapa kau punya firasat kalau sakit kepala Eva ada hubungannya dengan keberadaan dari Arika yang bisa kurasakan ada di dekat Ostia."

"Arika ada di dekat Ostia!?" Teriak Rakan. "Apa kau yakin dengan hal itu! Semenjak ia dibawa oleh para fanatik yang merupakan sisa-sisa dari penduduk Ostia tepat setelah Arika melahirkan Negi, aku dan Takamichi sama sekali tidak dapat menemukan jejak dari Arika dan para fanatik itu."

"Aku sangat yakin kalau Arika saat ini ada di dekat Ostia," Kata Clone Nagi. "Walaupun energi sihir khas milik Arika terasa sangat samar-samar, tapi aku bisa merasakannya dengan sangat jelas."

"Bagus kalau kau bisa merasakan keberadaan Arika, tapi apa hubungannya antara keberadaan dari Arika dan sakit kepala yang dirasakan oleh Eva?" Tanya Rakan yang saat ini terlihat bingung.

"Energi sihir milik Evangeline secara perlahan mulai berubah menjadi seperti energi sihir khusus Arika yang tidak bisa dihilangkan oleh efek dari Magic Cancel milik Asuna," Jawab Clone Nagi. "Seolah-olah Evangeline mulai berubah menjadi Arika."

"Kalau Eva berubah menjadi Arika entah akan jadi seperti apa Eva nantinya," Kata Rakan. "Apakah ia akan bersifat seperti Arika, atau bersifat seperti Eva, atau gabungan dari keduanya?"

"Mana kutahu," Kata Clone Nagi. " Tapi kuharap kepribadian apapun yang keluar tidak akan menyusahkanku."

***

Di tempat Arika dikurung oleh para penduduk Ostia lama, tiba-tiba saja muncul seseorang yang memakai jubah putih. Tubuhnya transparan tapi terlihat sangat menyilaukan karena cahaya yang sangat terang muncul dari tubuh yang transparan itu. Sosok transparan itu sudah membunuh semua penduduk Ostia yang menculik Arika sepuluh tahun sebelumnya di Wales dan saat ini ia sedang menyentuh tubuh Arika dan tiba-tiba saja tubuh Arika menghilang dari ruangan tempat ia dikurung.

[Kau adalah wadah terbaik untukku Arika, supaya aku bisa membuat dunia yang damai, karena kau jauh lebih berguna daripada Asuna. Jadi kukirim kau ke masa lalu, supaya diriku di masa lalu bisa membuatmu menjadi wadah yang paling sempurna!]

Setelahnya sosok transparan itu lenyap, karena ia sudah menggunakan seluruh kekuatannya yang tersisa untuk mengirim Arika ke masa lalu. Dimana ia akan mendapatkan nama baru yaitu Evangeline A.K Mc Dowell.

Penyihir permulaan Ialda Baoth sudah berhasil menjalankan rencananya.

***

Di saat yang sama di kamarnya Evangeline, ingatan dari Arika yang selama ini terkubur selama ratusan tahun di dalam kepalanya akhirnya bangkit. Dan Evangeline bisa mengingat kembali siapa dirinya yang sebenarnya, dan juga identitas aslinya sebagai ratu terakhir dari Ostia, Arika Anarchia Enteofushia istri sah dari Thousand Master dan juga ibu kandung dari Negi Springfield.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Beberapa jam sebelum Shirou bertemu kembali dengan Asuna.

Ako, Akira, Natsumi dan Kotarou sedang berbelanja untuk makan malam. Dan mereka berempat terlihat sangat menikmati suasana kota Ostia yang ramai dan dipenuhi oleh mahluk dari berbagai macam ras dan negara.

"Tempat ini memang jauh lebih ramai dari Granicus," Kata Kotarou yang saat ini sedang berada dalam wujud Kojiro. "Padahal festivalnya sama sekali belum dimulai."

"Mungkin karena ada banyak orang dari berbagai macam ras dan negara," Kata Natsumi yang membawa roti dan daging di kedua tangannya. "Aku dengar ada banyak event menarik yang muncul sebelum festival dimulai makanya suasana Ostia menjadi sangat ramai."

"Apakah seperti pertarungan jalanan yang disertai dengan taruhan dan judi yang ada disitu?" Tanya Akira sambil menunjuk ke arah pertarungan antara dua orang dari ras iblis.

"Yah, salah satu seperti event tersebut," Jawab Kotarou. "Banyak acara yang menarik untuk dilihat seperti parade dan lain-lain. Tapi yang paling banyak mendapat perhatian adalah pertarungan beladiri yang Negi dan aku ikuti, yaitu Nagi Springfield cup."

"Tapi apa kalian benar-benar bisa menjadi pemenang dari turnamen itu?" Tanya Natsumi dengan nada yang skeptis.

"Mungkin ya mungkin tidak, karena ada peserta lain yang jauh lebih kuat dari diriku ataupun Negi," Jawab Kotarou. "Tapi kami berdua akan berusaha sekeras mungkin agar kami bisa jadi juara."

"Aneh juga mendengarmu mengucapkan jawaban seperti itu Kotaro padahal biasanya kau akan menjawab pertanyaan semacam itu dengan semangat yang membara," Kata Natsumi dengan ekspresi wajah yang terlihat bingung.

"Shirou-Nii mengajarkanku kalau rasa percaya diri yang berlebihan hanya akan menyakiti diriku sendiri," Kata Kotarou. "Jadi aku belajar untuk menjadi orang yang lebih rendah hati agar aku tidak merugikan diriku sendiri."

"Kotarou dalam wujud remajanya, terlihat sangat serasi ya dengan Natsumi," Kata Ako yang merasa agak iri dengan keakraban antara Kotarou dan Natsumi.

"Yah, tapi keserasian itu akan hancur dalam sekejap, begitu Kotarou kembali ke wujud aslinya," Kata Akira yang membayangkan Kotarou dalam wujud aslinya yang berumur sepuluh tahun berjalan bersama-sama dengan Natsumi.

"Tidak baik berkata seperti itu Akira," Kata Ako dengan nada serius. "Walaupun yang kau katakan adalah kenyataan."

"Aku tahu Ako, aku tahu," Kata Akira sambil menghela nafas. "Tapi akan lebih baik bagi Natsumi kalau dia mendapatkan pasangan yang seumuran dengannya, bukan seseorang yang lima tahun lebih muda darinya seperti Kotarou-kun."

"Maksudmu seperti Shirou-kun?" Tanya Ako. "Satu-satunya murid lelaki di kelas kita yang memiliki ketampanan yang luar biasa sampai-sampai semua cewek yang melihatnya pingsan atau mimisan."

"Yah, hampir semua cewek di sekolah kita naksir kepada dirinya termasuk diriku," Jawab Akira. "Sayangnya ia sudah memiliki Tohsaka-san sebagai pacarnya kalau tidak aku akan berusaha keras untuk mendekatinya."

"Tapi kalau tidak salah Rin-san mengizinkan Shirou-kun untuk memiliki lebih dari satu pasangan selain dirinya bukan?" Kata Ako. "Bahkan Sakura-san, Setsuna-san, Arturia-san, Asuna, Konoka, Luvia-san dan juga Chiu-chan sudah menjadu pasangannya bukan? Kenapa kamu nggak bergabung dengan mereka Akira?"

"Kehidupan harem semacam itu bukanlah sesuatu yang kuinginkan Ako," Jawab Akira dengan wajah yang tampak sedih. "Kalau bisa aku ingin memiliki hubungan normal satu istri dan satu suami dengan Shirou-kun dan bukannya harem seperti itu."

"Di masa di mana poligami diizinkan karena kurangnya tingkat kelahiran seperti ini kau masih bisa berpikiran normal dan positif dalam hubungan pernikahan?" Kata Ako. "Kau benar-benar seseorang yang terlalu normal untuk dunia yang kacau, Akira."

***

Zelretch melihat kondisi dari Shirou dan Rin dari tempat kediamannya yang berada di dalam perbatasan antar dimensi. Dan saat ini ia merasa cukup puas dengan hasil yang sudah dicapai oleh Rin dan Shirou.

"Sebentar lagi mereka berdua akan menghadapi Ialda Baoth yang akan merebut tubuh dari loli vampir itu," Kata Zelretch. "Bisakah mereka berdua menghadapi mahluk abadi yang tidak bisa dibunuh? Aku benar-benar ingin segera mengetahui hasil akhirnya!"

Zelretch menyeringai, sejauh ini ia sudah dipuaskan dengan menonton kehidupan Shirou dan Rin di dunia Negima. Ia ingin tahu, pencapaian apalagi yang bisa dicapai Rin dan Shirou di dunia tersebut.

Siguiente capítulo