webnovel

Chapter 24 - Kyoto Study Tour 15

"Eishun-dono,aku mendapat tugas untuk mengantarkan surat penting yang berasal dari Kepala Sekolah Konoemon.Dan sekarang kuserahkan surat ini padamu."Kata Negi.

"Sebenarnya aku sudah ditelepon oleh ayah mertua soal ini,"Kata Eishun."Pasti kamu tadi kerepotan saat datang kesini."

"Tolong sampaikan pada Ketua bagian Timur bahwa kami juga sedang berusaha mengatasi perselisihan antara Timur dan Barat,"Kata Eishun."Kamu sudah menyelesaikan tugasmu dengan amat baik,Negi-kun."

"Ah,Iya!" Kata Negi.

"Walaupun aku tidak mengerti apa maksud dari pembicaraan antara ayahnya Konoka dan Negi-Sensei,"Kata Kazumi."Tapi,aku ucapkan selamat Negi-Sensei."

"Selamat!"Kata Haruna,Nodoka dan Yue.

"Kalau sekarang kalian kembali ke penginapan,kalian baru akan sampai tengah malam,"Kata Eishun."Aku sudah menelepon guru kalian yang bernama Fujimura Taiga dan memberitahu kalau kalian semua akan menginap di sini malam ini,aku juga sudah menyiapkan pesta untuk menjamu kalian semua."

"Asyik!"Kata Kazumi dan Haruna.

"Kalian berdua seperti anak kecil."Kata Asuna.

"Negi-kun dan Shirou-kun bisa ikut aku sebentar,"Kata Eishun."Ada yang ingin kubicarakan dengan kalian berdua secara pribadi."

"Ah,oke." Kata Shirou.

"Baiklah." Kata Negi.

Shirou dan Negi berjalan mengikuti Eishun yang mengajak mereka berdua ke ruangan lain.Sementara para gadis sedang dijamu oleh para pelayan yang membawakan makanan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Eishun membawa Shirou dan Negi ke sebuah ruangan yang cukup luas.Di ruangan itu hanya ada dua buah sofa dan sebuah meja yang cukup mewah."Shirou-kun,Negi-kun duduklah,"Kata Eishun."Ruangan ini adalah tempat aku biasa menerima tamu."

Shirou dan Negi lalu duduk di sofa yang sama,sedangkan Eishun duduk di sofa yang berhadapan dengan sofa tempat mereka berdua duduk.

"Jadi Eishun-dono," Kata Shirou."Apa yang mau anda bicarakan dengan kami?"

"Pertama-tama,"Kata Eishun."Aku mau minta maaf pada kalian berdua karena gangguan dari Chigusa selama Study Tour."

"Ah,tidak,"Kata Negi.

"Anda tidak perlu meminta maaf Eishun-dono,"Kata Shirou."Aku yakin Chigusa gadis berkacamata itu menyerang kami bukan atas perintah dari anda tapi atas kemauannya sendiri."

"Dari dulu Chigusa sangat tidak senang dengan pihak Timur,"Kata Eishun."Saat ini anak buahku sedang mencarinya untuk menangkap dan membawanya kemari."

"Lalu apa tujuan sebenarnya dari Chigusa?"Tanya Shirou."Kenapa dia terus-terusan mencoba menculik Konoka-san."

"Benar," Kata Negi."Aku juga ingin tahu."

"Chigusa memiliki dendam mendalam terhadap penyihir dari Eropa dan Asosiasi Penyihir Kanto,"Jawab Eishun."Dan kalau alasannya mencoba menculik putriku,mungkin karena putriku adalah kartu as dari Asosiasi Penyihir Barat dan Timur."

"Kartu As?"Kata Negi dan Shirou.

"Kalian berdua sadar bukan kalau putriku Konoka memiliki energi sihir yang besar."Kata Eishun.

"Iya aku tahu," Kata Negi."Energi sihir dari Konoka-san bahkan melampauiku."

"Seperti kata Negi,aku juga merasakan energi sihir yang amat besar ketika aku pertama bertemu dengan Konoka-san."Kata Shirou.

"Putriku Konoka mewarisi kekuatan sihir yang amat besar dari darah keluarga ibunya,"Kata Eishun."Dan karena kekuatan yang besar itu banyak orang dari aliran garis keras di Barat dan Timur yang ingin memanfaatkan kekuatan Konoka yang bahkan melampaui Thousand Master ayah kalian."

"Lho,anda tahu kalau kami berdua adalah anak dari Thousand Master?"Tanya Shirou.

"Tentu saja,"Jawab Eishun."Keberadaan Negi-kun sebagai putra dari Thousand Master bukanlah rahasia umum wajar kalau aku tahu,sedangkan soal Shirou-kun yang merupakan putra pertama dari Thousand Master ya g merupakan sahabat baikku.Aku baru tahu setelah ayah mertuaku menelepon untuk memberitahu soal keberadaan Shirou-kun."

"Jujur,aku benar-benar terkejut ketika tahu kalau putra pertama dari bukanlah Negi-kun,melainkan Shirou-kun,"Kata Eishun."Keberadaanmu benar-benar kejutan Shirou-kun dan kalau berita mengenai keberadaanmu tersebar ke dunia sihir,aku tidak tahu apa yang akan terjadi."

"Ayah angkatku atau lebih tepatnya pamanku juga bilang begitu,"Kata Shirou."Jadi untuk saat ini aku tidak mau memberitahu seisi dunia kalau aku ini adalah putra pertama dari Thousand Master."

"Beban Shirou-nii tampak lebih berat dariku."Kata Negi.

"Itu wajar Negi-kun,"Kata Eishun."Seluruh dunia sihir tahu soal keberadaan dan identitasmu sebagai putra sah dari Thousand Master,sedangkan keberadaan Shirou-kun sebagai putra pertama dari Thousand Master adalah suatu hal yang masih menjadi rahasia sampai beberapa waktu lalu."

"Karena pembicaraan kita sudah selesai,bagaimana kalau kalian kembali ke balariung utama untuk ikut makan bersama tamu yang lain,"Kata Eishun."Aku yakin kalian juga sudah lapar."

"Ah,benar juga," Kata Negi."Selain sarapan tadi pagi aku belum makan apapun."

"Sama denganku," Kata Shirou."Selama kencan dengan Evangeline aku juga tidak sempat makan apa-apa."

"Kalau begitu ayo kita balariung utama,"Kata Eishun."Kebetulan aku juga ingin mengobrol dengan putriku dan menanyakan bagaimana soal kehidupannya di Mahora."

"Oke!" Kata Negi dan shirou.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di ruangan tempat Evangeline menginap tepat setelah pesta dan makan-makan.

"Jadi Evangeline-san bagaimana dengan keadaan Camo?"Tanya Negi."Aku benar-benar bingung karena semenjak masuk wilayah utama dari Kuil Genbi dia langsung tertidur dan tidak mau bangun membuatku khawatir!"

Evangeline memegang kartu yang menyegel Camo dan memeriksanya dengan cukup serius.

"Overdosis energi sihir yang cukup parah,"Kata Evangeline."Apakah kamu sudah meminta Shirou melakukan analisa struktur pada Ferret mesum ini?"

"Sudah," Jawab Negi."Dan Shirou-nii mengatakan hal yang sama dengan Evangeline-san kalau tubuh Camo mengalami overdosis energi sihir makanya dia tertidur agar tubuhnya bisa mencerna energi sihir itu secara perlahan dan aman tapi Shirou-nii tidak bisa menganalisa penyebab Camo bisa mengalami Overdosis energi sihir,makanya Shirou-nii menyarankan aku untuk bertanya padamu."

"Haaaaah," Kata Evangeline."Aku tahu penyebabnya."

"Benarkah!"Teriak Negi."Apa,apa penyebabnya?"

"Kartu yang menyegel Ferret mesum itu membutuhkan energi sihir yang konstan agar segelnya tetap stabil,"Kata Evangeline."Makanya pada kartu itu ada lingkaran sihir khusus yang bisa menyerap energi sihir yang ada di udara untuk menyuplai energi sihir pada segel yang ada pada kartu itu."

"Evangeline-san,aku sudah tahu semua itu,"Kata Negi."Irisivel-san sudah menjelaskannya padaku."

"Haaaah,kamu itu sebenarnya jenius atau bodoh,sih,"Kata Evangeline."Apa kamu bisa merasakan apa hal yang berbeda ketika kamu masuk ke dalam wilayah utama dari kuil ini?"

"Energi sihir yang berlimpah bahkan beberapa kali lipat lebih banyak dari yang ada di luar wilayah kuil ini,"Setelah berkata begitu Negi terdiam sebentar menyadari sesuatu dari kata-katanya sendiri lalu ia berbicara lagi."Aaaah!itu penyebabnya!"

"Kamu sudah sadar penyebabnya bocah?"Tanya Evangeline.

"Karena energi sihir di dalam kuil ini jauh lebih besar,maka energi sihir yang diserap oleh kartu yang menyegel Camo juga jadi jauh lebih banyak makanya sisa dari energi sihir yang tidak terpakai pada segel sihir mengalir ke tubuh Camo dan menyebabkan tubuhnya Overdosis energi sihir."Jawab Negi.

"Cukup lama bagimu untuk menyadarinya bocah."Kata Evangeline.

"Lalu apa yang harus kulakukan Evangeline-san?"Tanya Negi.

"Dia tidak akan apa-apa,"Jawab Evangeline."Dia akan sadar dari tidurnya kalau kamu membawanya keluar dari wilayah kuil ini."

"Fuuuh," Kata Negi."Kalau begitu aku sudah tidak perlu khawatir soal Camo. Evangeline-san terima kasih banyak atas bantuanmu."

"Sudahlah tidak perlu berterima kasih segala,"Kata Evangeline."Sekarang pergi sana!aku sudah mengantuk dan dan ingin tidur jadi jangan ganggu aku lagi!"

"Baiklah!" Kata Negi sambil menundukkan badannya ke arah Evangeline lalu keluar dari ruangan itu.

"Haaaah,bocah pengganggu benar-benar merepotkan,"Kata Evangeline.

Setelah selesai menolong Negi memeriksa keadaan Camo,Evangeline memutuskan untuk tidur karena Evangeline merasa sudah mengantuk.Tapi ketika ia hendak tidur."Energi sihir ini,"Kata Evangeline."Ada seseorang yang amat berbahaya berada di luar wilayah utama kuil Genbi."

Evangeline tidak jadi tidur dan keluar dari kamarnya.

"Tampaknya malam ini akan menjadi malam yang ramai,"Kata Evangeline sambil tersenyum.

Evangeline terbang dan pergi ke tempat Eishun untuk memberitahunya soal keberadaan musuh yang berbahaya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di atas pohon besar yang ada di luar wilayah utama dari kuil Genbi, Amagasaki Chigusa dan pemuda berambut putih yang menyelamatkannya sedang berdiri melihat ke arah wilayah utama kuil Genbi.

"Ckkk!"Kata Chigusa."Mereka Konoka-sama dan teman-temannya sudah masuk ke kuil utama,kalau begini caranya akan sulit untuk menculik Konoka -sama!"

"Tenang saja,"Kata pemuda berambut putih itu."Serahkan semuanya padaku."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pada salah satu Koridor yang ada di Kuil Genbi.Asuna dan Konoka baru saja akan kembali ke kamar mereka setelah berjalan-jalan melihat Sakura cukup lama.

"Sakura di malam hari sangat cantik,ya." Kata Konoka.

"Ya,karena kalau di kuil ini Sakura mekarnya lama."Kata Asuna.

"Sebaiknya kita cepat kembali,"Kata Konoka."Setsuna-chan dan yang lain pasti sudah menunggu kita."

"Setsuna-san mungkin menunggu kita,"Kata Asuna."Tapi Haruna dan Asakura paling-paling sedang bermain tanpa peduli mau kita kembali atau tidak."

"Aah,perkataanmu memang tepat,sih."Kata Konoka.

Ketika mereka berdua sudah dekat dengan kamar dari kelompok 5,dahi Asuna menyentuh sesuatu yang keras dan karenanya Asuna berteriak kesakitan."Aduh!"

Asuna melihat ke arah benda yang menyentuhnya itu lalu yang ia lihat adalah sebuah patung batu atau lebih tepatnya satu ruangan yang penuh dengan patung batu yang berbentuk miko yang tadi menyambut Konoka.

"Eh," Kata Asuna."Patung apa ini?"

Asuna merasa kaget dan ngeri karena ada banyak sekali patung batu berbentuk miko di ruangan itu,dan semua patung itu benar-benar terlihat amat hidup.

"Patung batu?"Kata Konoka yang sama kagetnya dengan Asuna."Memangnya ada patung seperti ini di kuil Genbi?"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di saat yang sama dengan Negi,Shirou dan Rin.

"Huuf,untunglah Camo tidak apa-apa,"Kata Negi."Dengan begini aku bisa merasa tenang."

Negi berjalan dengan santai dan perlahan untuk kembali ke kamarnya dan tidur.Sampai di sebuah pojokan ia menabrak Rin yang sedang berlari dengan kencang beserta dengan Shirou mengikuti di belakangnya.

"Aduh!" Kata Negi meringis kesakitan.

"Aaauuw!"Kata Rin."Siapa yang menabrakku!"

"Rin,tenanglah sedikit,"Kata Shirou."Yang menabrakmu adalah Negi."

"Shirou-nii dan Rin-nee kenapa kalian berdua berlarian di koridor begitu?"Tanya Negi.

"Musuh sedang menyerang," Jawab Shirou."Aku sudah merasakan keberadaan musuh beberapa saat yang lalu,makanya aku dan Rin keluar dari kamar kami untuk mengetahui apa yang sedang terjadi."

"Musuh?" Kata Negi."Tapi siapa?"

"Kemungkinan besar pemuda berambut putih yang menyelamatkan Chigusa,"Jawab Rin."Cuma dia yang punya kemungkinan bisa menembus bounded field yang terpasang di sekeliling wilayah utama dari kuil ini."

"Kyaaaaaa!"

Terdengar jeritan yang amat keras dari salah satu kamar yang berada di dekat tempat Rin dan Negi saling bertabrakan.

"Shi-Shirou suara jeritan itu."Kata Rin yang wajahnya mendadak menjadi pucat.

"Itu suara jeritan dari Sakura,"Kata Shirou dengan keringat dingin mengalir dari dahinya."Dan suara jeritan itu berasal dari ruangan tempat Asakura dan yang lain sedang bermain."

"Ayo kita kesana!" Kata Negi yang berkeringat dingin di dahi sama dengan Shirou.

Mereka bertiga berlari dengan kencang menuju tempat Kazumi dan teman-teman mereka yang sedang bermain berada,tapi yang mereka temukan ketika mereka sampai tempat itu adalah.

"Kita terlambat,"Kata Shirou."Sakura,Luvia,Asakura,Haruna dan Nodoka sudah mendapat serangan dari musuh."

"Mereka semua menjadi patung batu," Kata Negi."Sihir macam apa yang bisa membuat mereka semua jadi seperti ini!"

"Petrification,"Kata Rin."Mereka berlima terkena sihir tertinggi dari elemen tanah petrification,dan siapapun yang melakukan sihir ini,ia adalah orang yang sangat ahli dalam sihir dan memiliki energi sihir yang kuat."

"Lalu bagaimana sekarang,"Kata Negi."apa yang harus kita lakukan?"

"Aku bisa mengembalikan mereka semua kembali normal menggunakan Elixir,"Kata Shirou."Kita bisa lakukan itu nanti,sekarang lebih baik kita cari Arturia,Yue dan Chachamaru mereka bertiga seharusnya ada di ruangan itu bersama dengan Sakura dan yang lain tapi patung dari mereka bertiga tidak ada berarti mereka bertiga setidaknya selamat!"

"Perkataanmu memang benar Shirou,"Kata Rin."Tapi jangan lupa target dari musuh adalah Konoka-san,Tapi di ruangan ini tidak ada Konoka-san dan Asuna-san ada kemungkinan mereka selamat dan ada kemungkinan mereka sudah tertangkap coba kamu hubungi Asuna melalui kartu pactio supaya kita setidaknya tahu keadaan Asuna."

"Ah,tidak terpikir olehku!"Kata Shirou yang langsung mengeluarkan kartu pactio utama miliknya."Asuna-san!Asuna-san!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Shirou!"Kata Asuna."kamu ada dimana!?"

"Ah iya!Telepathia."Kata Asuna."Shirou bagaimana keadaanmu?saat ini Konoka ada bersamaku."

"Syukurlah Asuna-san,"Kata Shirou."Kalau kamu dan Konoka-san baik-baik saja."

"Sebenarnya ada apa,sih!"Kata Asuna."Tiba-tiba saja semua penghuni kuil Genbi menjadi patung batu."

"Musuh sudah menyerang berhati-hatilah!"Kata Shirou.

"Apa!?bukannya musuh sudah dikalahkan!"Kata Asuna.

"Pokoknya tolong jaga Konoka-san,ia pasti akan diincar lagi,"Kata Shirou."Bawa Konoka-san ke dekat pemandian air panas,aku,Rin dan Negi sedang berada di dekat situ."

"Oke!"Kata Asuna.

"Asuna apa yang sebenarnya terjadi?"Tanya Konoka.

"Tante-tante gila yang mencoba menculikmu di malam pertama study tour dan tadi siang di desa film sedang mengincarmu lagi,"Jawab Asuna."Karena itu sekarang kita akan berkumpul dengan Shirou dan yang lain supaya kita lebih aman."

"Tante-tante gila,maksudmu orang aneh yang memakai kostum monyet itu."Kata Konoka.

"Benar," Kata Asuna."Tapi tidak apa-apa,sebab aku akan melindungimu!"

"Adeat!" Kata Asuna mengeluarkan harisen miliknya."Trace On!"

Author Note:Sedikit cliffhanger chapter selanjutnya hari Minggu.

Siguiente capítulo