"Bagaimana kita bisa jalan-jalan ke taman kalau aku tidak bisa kemana-mana Ayraa." jawab Danish dengan tatapan sedih.
"Kak Danish hanya bilang saja mau atau tidak, kalau mau... Kak Danish pejamkan mata." ucap Ayraa dengan sebuah senyuman.
"Memang ada apa Ayraa? kenapa harus memejamkan mata?" tanya Danish dengan tersenyum.
"Kak Danish jawab dulu, mau apa tidak kita jalan-jalan? anggap saja kita kencan." ucap Ayraa dengan tatapan tak berkedip.
Wajah Danish memerah kemudian tersenyum.
"Kita kencan sepeti apa Ayraa, bukannya aku tidak bisa kemana-mana?" ucap Danish masih tak mengerti dengan maksud Ayraa.
"Kak Danish mau tidak kencan denganku Kak?" tanya Ayraa dengan tatapan penuh cinta.
"Tentu aku mau Ayraa." jawab Danish dengan hidung kembang kempis karena Ayraa mengajaknya berkencan.
"Kalau begitu sekarang tutup mata kak Danish." ucap Ayraa sambil menutup kedua mata Danish dengan kedua tangannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com