Sembilan hari kemudian…
Di puncak lembah hijau yang subur, sebuah air terjun kecil mengalir ke bawah layaknya selapis kain sutra perak.
Arus air terjun terus mengalir ke dalam danau kuno. Danau kuno tersebut terlihat dalam dan berwarna giok gelap. Terdapat riak-riak air di permukaannya.
Di dalam danau, berbagai jenis ikan berenang kesana kemari.
Di atas sebuah batu putih di samping danau, Feng Jin Huang duduk dengan mata terpejam.
Wajahnya yang cerah dan cantik terpantul dari dalam air, menyebabkan danau kuno terlihat elegan. Ikan-ikan berwarna-warni, air danau yang jernih, air terjun berwarna keperakan, dan lembah hijau saling melengkapi satu sama lain.
Namun, kedua alis Feng Jin Huang yang indah mengerut dalam-dalam.
Ia telah berusaha sebaik mungkin untuk menenangkan diri. Namun, setiap kali ia memejamkan mata selama lebih dari tiga puluh tarikan napas, sesosok manusia muncul di dalam benaknya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com