webnovel

Melirik Kembali Dengan Senyuman

Editor: Wave Literature

Feng Jiu sedikit terkejut melihat Murong Yi Xuan berada di sini.

Sebenarnya, Feng Jiu sudah menyadari jika ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Namun, karena Feng Jiu tidak merasakan niatan jahat yang datang dari orang itu, dia jadi tidak memperdulikannya. Mengingat kembali, orang yang mengikutinya pasti adalah Murong Yi Xuan.

Tapi, bukankah dia menemani Feng Qing Ge? Kenapa dia muncul di sini?

Dan... apa maksud tatapan penuh selidik yang ada di mata pria itu?

Di bawah tudung, senyuman nakal terlihat pada bibir Feng Jiu. Feng Jiu pun lanjut berjalan keluar, kedua matanya terlihat acuh tak acuh. Tetapi, Feng Jiu baru mengambil beberapa langkah ketika pria yang duduk itu tiba-tiba berdiri di hadapan Feng Jiu.

Feng Jiu tidak mengatakan apapun dan hanya mengangkat pandangannya untuk melihat pria itu.

Murong Yi Xuan juga tidak mengatakan apapun. Dia hanya berdiri di hadapan Feng Jiu, dan diam-diam menatap kedua matanya, mencoba mencari setitik rasa familiar dari mata itu. Namun, Murong Yi Xuan kecewa.

Walaupun kedua mata itu benar-benar mirip dengan milik Qing Ge, namun, tatapan liar dan tanpa batas yang terpancar dari mata wanita itu tidak dimiliki oleh Qing Ge.

Kedua mata di hadapannya benar-benar indah, seperti sepasang mata orang di benak Murong Yi Xuan. Namun, dari yang dia ingat, kedua mata milik Qing Ge itu hangat dan lembut, sedangkan orang yang dihadapannya menyembunyikan tatapan yang tajam dan menusuk. Perasaan berbeda dari mereka berdua membuat Murong Yi Xuan bingung dan dia tak tahu bagaimana cara membedakan mereka.

"Bocah, apa yang kamu lakukan?"

Melihat ada sesuatu yang aneh, Guan Xi Lin langsung melangkah ke depan dan tiba-tiba tubuh kekarnya berdiri di antara Murong Yi Xuan dan Feng Jiu, menutupi tatapan mereka yang saling memandang.

Murong Yi Xuan kembali tersadar dan melihat pria tinggi di hadapannya. Dia tersenyum sopan kepada pria itu dan berkata: "Saudaraku, aku lihat wanita ini mirip sekali dengan temanku, dan aku hanya ingin menyapa dirinya."

Mungkin karena aura sopan dan terpelajar yang terpancar dari sikap Murong Yi Xuan, membuat Guan Xi Lin percaya kalau dia bukan orang jahat, karena itulah dia sedikit ragu ketika menoleh untuk melihat wanita di belakangnya.

"Wanita muda, bunga persik di Peach Blossom Monastery bermekaran di bulan Maret."

Murong Yi Xuan diam-diam melihat ke arah Feng Jiu, tatapan yang sangat lembut terpancar dari kedua matanya. Dan pernyataan yang terlihat tidak masuk akal itu membuat Guan Xi Lin kebingungan, dan dia tak bisa memahaminya.

Sesaat, jantung Feng Jiu berhenti berdetak. Dari dalam ingatannya, ada sebuah kejadian yang hangat...

"Kakak Murong, kudengar bunga persik di Peach Blossom Monastery itu yang paling indah, warna kontras dari merah dan putihnya melengkapi satu sama lain dengan sempurna, mereka menutupi seluruh gunung dan terbentang tak berujung. Apakah itu sungguhan?" di bawah pohon persik, seorang gadis yang sangat cantik bertanya sambil sedikit menaikkan kepala. Dari kedua matanya, perasaan cinta yang sangat dalam jelas terlihat, saat dia menatap pria berjubah putih di sisinya.

Kedua mata pria berjubah putih itu tampak benar-benar sabar, dia mengulurkan tangan dan memeluk gadis cantik di sisinya itu, dan dia berkata dengan nada yang lembut: "Iya, bunga persik yang ada di Peach Blossom Monastery terbentang lebih jauh dari mata memandang dan ketika angin berhembus, kelopak merah memenuhi udara seperti hujan bunga. Tunggu hingga bulan Maret tahun ini ketika bunga persik bermekaran, aku akan membawamu kesana untuk melihatnya."

Tunggu hingga bulan Maret tahun ini ketika bunga persik bermekaran, aku akan membawamu kesana untuk melihatnya...

Kedua mata Feng Jiu yang sedikit menunduk terlihat berbinar untuk sesaat. Hatinya sedikit teriris oleh rasa sakit. Dia tahu, kalau itu adalah perasaan cinta dan kerinduan yang dalam, dari pemilik asli tubuh ini untuk Murong Yi Xuan.

Orang itu tepat berada di sana, dan kata-kata itu terasa baru disampaikan kemarin. Tapi, wanita yang ada di hatinya sudah menghilang dari dunia ini...

Hati Murong Yi Xuan tercengkram, tatapannya yang dalam tertuju pada sepasang mata yang sedikit menunduk, mencoba mencari sedikit perubahan dari ekspresi wanita itu.

"Ketika bunga persik di Peach Blossom Monastery bermekaran di bulan Maret, aku akan membawa adik perempuanku untuk melihatnya. Aku tidak perlu peringatan darimu."

Guan Xi Lin berkata dengan kasar, tidak menyadari maksud dari perkataan itu. Sambil memegang tangan Feng Jiu, dia segera keluar dari sana dengan langkah yang lebar sambil menggerutu: "Dik, jangan pedulikan laki-laki cantik itu. Hanya dengan melihatnya satu kali, aku bisa tahu kalau dia orang yang suka main-main dengan wanita. Ketika bunga persik bermekaran di bulan Maret? Omong kosong apa itu. Aku berani taruhan kalau dia berharap semua gadis bermekaran di sekelilingnya."

"Pfft!"

Mendengar kata-kata Guan Xi Lin, Feng Jiu tak bisa menahan tawanya yang terbahak-bahak. Dia berbalik kebelakang, dan kedua matanya tampak menyipit karena tersenyum ceria..

Siguiente capítulo