di suatu gedung di daerah Imogiri...
Anwar sedang marah besar.
ternyata Jemi adalah keponakan dari Anwar.
Jemi sekarang Koma di rumah sakit akibat kecelakaan dan jarinya di potong oleh DK.
di tambah lagi penyerangan godehan yang menyebabkan grey babak belur.
Anwar "apa apaan ini."
"kalian semua tolol dan tak punya otak."
"Imogiri kalah,,,,,godehan kalah,,,,"
Rendi "woy jangan samakan aku dengan grey."
"aku menyerang basis mereka."
"aku juga tidak menggunakan kekuatan penuh ku."
Bobi "aku tertarik dengan anak itu."
"semua utusan ku yang menyerang nya pulang dengan babak belur."
"dan yang terakhir harus kehilangan kaki nya."
Anwar "aku tak ingin tahu."
"masalah ini harus selesai secepatnya"
"ku serahkan semua kekuasaan ku pada mu Bobi dan Andi."
"semua wilayah hanya perlu bertahan."
stelah pembicaraan kecil itu...
para aliansi dari Anwar meninggalkan rumah anwar.
dan seseorang menghampiri Anwar.
"lakukan serangan pada para pemimpin aliansinya."
"buat mereka marah."
"kemudian tunggu dan siap kan jebakan"
"karena di serang lebih menguntungkan dari pada menyerang."
ujar Ibrahim (penasehat dari Anwar)
Anwar "kau selalu bisa diandalkan nak."
"hahahaha."
Ibrahim "kekuatan TDK ternyata di luar nalar."
"jadi kita hentikan saja sayembaranya."
ternyata otak dari strategi Anwar adalah Ibrahim. dia manusia dengan akal licik.
dan ini adalah jawaban dari pertanyaan pak ucup.....
tentang kenapa Anwar bisa menjadi bos besar sekarang.
serangan pun dimulai.
sore hari ketika Ragil (bos Maguwo) keluar dengan kekasihnya.
sebuah mobil menghadangnya.
"cepat turun dari mobil." ujar pria bertopeng.
Ragil membuka dan menendang pintu mobil. pria itu terlempar, Ragil pun menghujani pria tersebut dengan pukulan.
namun tiba-tiba ada 3 orang lagi datang lalu menyerang nya.
ketika itu, dia mampu menghadapi tiga orang tersebut walau Ragil sempat terdesak.
ragil melihat kekasihnya di tarik dan di paksa untuk keluar mobil.
Ragil hendak menyelamatkan kekasihnya......
brakkkkk*****
sebuah motor menabraknya.
Ragil pun terlempar dan dia pun pingsan.
dia pun hanya bisa melihat kekasihnya di pukuli, Ragil dan kekasih nya mengalami luka cukup serius.
grombolan tak dikenal itu tak menghentikan serangannya.
dia melihat Ragil masih dalam keadaan sadar.
kemudian seseorang menghampiri nya dan bersiap untuk memukul nya dengan sebuah tongkat besi...
dakkkk*****
sebuah tendangan keras menghentikannya.
ternyata vino.....
sebelum dia keluar dari mobil. dia memberi lokasi nya kepada vino.
telf yang tak diangkat angkat membuat vino memutuskan untuk menuju lokasi Ragil.
saat itu vino sanggup mengatasi sisa orang yang memukuli Ragil dan kekasihnya.
tak lama berselang para bawahan vino juga datang ke lokasi.
"cepat bawa bos Ragil ke rumah sakit."
ujar vino
"Vin pacarnya ragil juga luka parah."
ujar Fiki.
"bawa juga dia."
"yang penting saat ini keselamatan mereka."
"biar aku yang mengurus orang - orang ini."
ujar vino.
kemudian vino membawa mereka ke rumahnya.
mereka di introgasi oleh vino.
dan jawaban saya suruhan Anwar syaadi menjadi jawaban dari mereka.
mereka sengaja memancing kemarahan dari JC.
mereka pun lagi lagi mendapat serangan lagi. ini untuk menambahkan efek jera ke mereka.
vino yang mendengar kabar tersebut. langsung menuju ke rumah pak Toha.
vino menjelaskan situasi saat ini.
vino "apa yang harus kita lakukan pak."
pak Toha "apa perlu kita berunding dengan DK dulu."
vino "apa keadaan-nya akan baik baik saja setelah mendengar ini.?"
pak Toha "entah lah kalau itu."
Adam pun tiba tiba masuk.
"apa kita tak berunding dengan pak Ucup dulu."
"dengan dekat nya beliau dengan Anwar dan juga pengalaman beliau ketika mendampingi TDK."
"ak yakin beliau mempunyai saran yang
baik untuk kita."
namun sebelum mereka menghubungi pak Ucup....
sebuah pesan masuk.
pak Budi mendapat serangan sama seperti Ragil.
dia juga menderita luka cukup serius.
bang Togar yang menolongnya.
"sepertinya kita harus segera mengambil tindakan." ujar vino.
bersambung....