webnovel

Ternyata Selama Ini Dhaniel Homo? (Bagian Kedua)

Demi menyelamatkan reputasinya di sekolah untuk menghapus rumor dan juga nilai A+ ia pun memperalat Jeremy,"Aku akan mengajari mu dengan syarat kau harus mengajak Gabriel kencan"bisik Dhaniel.Dhaniel ingin Gabriel pergi menjauh darinya dengan menyuruh Jeremy untuk menghabiskan waktu bersama dengan Gabriel.Jeremy berkata:"Umm...Entalah Dhaniel Gabriel bukanlah tipe gadis yang ku sukai","Dia juga bukan tipeku?",Jeremy pun berfikir bahwa Dhaniel Homo dengan wajah ketakutan ia pun berkata:"Ja...Ja...Ja...Jadi...Selama ini kau Homo?!","Aku ini normal!"ucap Dhaniel dengan nada amarah,"Aku mau fokus belajar dan tak ada waktu buat pacaran,pacaran itu cuman membuat kita malas saja,dan membuang waktu,aku mau fokus ke universitas nantinya",lanjut Dhaniel,"Ah...Begitukah?Syukurlah...tapi bagaimana jika pacar bisa membuat mu semangat?"ucap Jerremy,"Huff...itu berlaku bagi playboy seperti mu","Tapi itukan menurut ku,aku tak pernah punya pacar,semua gadis menyukaiku banyak yang ingin aku menjadi pacar mereka,tetapi aku menolak aku tak suka gadis hanya menyukaiku dengan fisik ku saja aku lebih suka gadis menyukaiku apa adanya,lagi pula kau sama dengan fikiran orang yah...mereka berfikir aku cocok dengan Gabriel tapi sebenarnya menurutku tidak Gabriel bukanlah tipe gadis yang aku sukai,tapi aku hanya menyukainya sebagai teman"ucap Jeremy,"Kalau kau belum memiliki teman mungkin Aku Gabriel dan Anais mau jadi teman mu"ucap Dhaniel,"Sungguh?Syukurlah kalau begitu",mendengar ucapa Jeremy Dhaniel pun menjadi teman Jeremy,"Maaf Jeremy kalau aku boleh jujur pada mu awalnya aku mau memanfaatkan kamu untuk menjauhkan gabriel dari ku dia benar-benar penganggu,kau itu polos dan banyak orang akan menmafaatkan kepolosanmu"ucap Dhaniel,"Ah...Umm...Tidak apa-apa Dhaniel,aku dengar Gabriel selalu pergi kemanapun kau pergi,apa dia selama ini mengutit mu?,semua orang bertanya-tanya dan terheran-heran sekaligus kagum pada mu banyak lelaki yang tak bisa mengobrol dengan Gabriel jangankan mengobrol meminta nomor ponselnya saja dia langsung mengabaikannya"ucap Jeremy,"Aku sendiri tidak tahu kenapa ia selalu mengikuti ku kemana pun aku pergi,dan menurut ku itu menganggu,Gabriel tipe gadis yang menyebalkan dia minta aku belajar di luar,jadi aku fikir dia sama saja mengajak ku kecan,jadi aku menolak nya"ucap Dhaniel dengan kesal,mendengar ucapan Dhaniel Jeremy pun mulai tertawa,"Tertawalah sepuasmu"ucap Dhaniel,"Ah...Maaf hanya saja mungkin saja Gabriel mau pergi belajar di luar,apakah Gabriel minta diajar oleh mu juga?"ucap Jeremy,"Ah...Tidak Tuan D yang menugasi aku mengajarinya,itu dua minggu yang lalu sejak saat itu Gabriel lengket dengan ku dan mengikuti aku kemanapun aku pergi itu membuatku kesal,saat Anais menggantikan ku mengajarinya untuk sementara,aku merasa bebas"ucap Dhaniel,"Ah sungguh jika bagaimana kalau Anais mengambil alih tugas mu apa yang kau lakukan?"ucap Jeremy,"Sebenarnya aku tak suka persaingan aku akan melakukan apapun demi nilai jadi aku harus belajar dengan tekun!"ucap Dhaniel,"Kawan se-egois itukah kau ingin mendapatkan nilai dari kau kelas satu SMA hingga saat ini kau selalu saja juara satu,kawan belajar memanglah penting tapi hanya karena hal sepele kau akan kehilangan teman suatu saat nanti dan juga ke egoisan mu,tidak apa merasa kalah,semua orang tak harus menjadi sempurna dan selalu berhasil pasti ada kegagalan sebelum berhasil,huff...sudalah aku tak mau berteman dengan seseorang sifat iblis sepertimu,aku mau mencari Anais yang kau katakan barusan"Jeremy pun pergi meninggalkan Dhaniel,sejak saat itu Dhaniel merasa kesepian,mendengar yang mereka bicarakan Gabriel diam-diam memotret mereka berdua(Jeremy dan Dhaniel) dari ponselnya dan mengirimnya ke ponselnya kepada Anais Gabriel mengetikan sesuatu bahwa Dhaniel Homosexual.Jeremy pun mulai mencari Anais untuk minta mengajarinya,"Apakah kau yang namanya Anais?"ucap Jeremy,Anais memandang Jeremy dengan ketakutan,"Kenapa kau takut?,Ah ya aku belum memperkenalkan diri nama ku Jeremy Watson,umm...aku harusnya dikenali banyak Perempuan termasuk kau karena aku begitu populer dikalangan Perempuan karena wajah ku","Apakah kau pacarnya Dhaniel?"ucap Anais dengan ketakutan,"Aku ini normal,aku hanya berteman dengannya"ucap Jeremy,"Oh ya lalu apa ini",ucap Gabriel menunjukan foto Dhaniel dan Jeremy bersama,"Kalian salah paham!",seru Jeremy,Jeremy pun menjelaskan apa yang mereka bicarakan sebelumnya.

Seiring berjalannya waktu Jeremy pun mulai berteman dengan Anais dan juga Gabriel,Jeremy pun tak jadi meminta Dhaniel untuk mengajarinya tetapi Anais lah yang mengajarinya,semua orang di sekolahnya masih mengosipkan Dhaniel karena sifat egoisnya dan mulai berteman dengan Anais.