Kehamilan Rindi yang ketiga ini cukup membuat Stefano terus-terusan khawatir. Rindi sering tiba-tiba pingsan dan tidak bisa mencium aroma nasi hangat. Alhasil Rindi hanya bisa makan buah-buahan dan sayur saja. Beruntung orang tua Stefano yang seorang petani buah dan sayur di Jangsado, selalu mengirimi menantunya itu buah dan sayur segar. Beberapa kali bahkan Ayah Stefano mengantarkan sendiri ke Busan, sekaligus ingin melihat kondisi menantunya.
Hari ini lagi-lagi Rindi harus menghabiskan waktunya di ranjang. Sepulang dari cek up, Dia berkeringat dingin dan perutnya kram. Stefano sudah melarang Istrinya itu untuk melakukan pekerjaan rumah. Tapi tetap saja bukan Rindi namanya kalau tidak keras kepala.
Yoon membuka pintu kamar pelan, Dia lalu masuk dan mendapati Ibunya sedang memejamkan matanya. Yoon menutup mulutnya sendiri karena mengira Ibunya tidur dan Dia mengganggunya. Yoon sudah akan kembali keluar kamar, namun suara Rindi menghentikannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com