"Ngik, ngik, ngik."
Seorang zombi yang terperangkap di dalam dorongan sebuah gerobak, terlihat berjalan perlahan di jalan raya. Tim Yanto menghentikan langkah, lantas bersembunyi di samping dinding sebuah bangunan.
Boni yang berada di tim itu, mengintai sejenak. Ketika zombi itu melintas, dengan sigap ia memecahkan kepala sang zombi dengan parang kesayangannya.
"DUAKKKK!!!"
Darah hitam seketika muncrat dan jatuh di jalan. Zombi itu tak sempat meraung, hidupnya sudah dihabisi oleh Boni dengan cepat.
"Aman!" seru Boni ke pada Yanto, ketuanya.
Yanto mengangguk, lantas menyuruh anak buahnya untuk keluar dari persembunyian. Yanto tiba-tiba mendapat ide, dia membawa serta gerobak yang memerangkap zombi tadi, ke titik temu.
"Wahhh, tangkapan bagus nih," puji Anya pada tim kedua yang kembali dengan segerobak bahan makanan, minuman serta hal lain yang mampu menunjang perkembangan pemukiman.
"Tentu dong, tim duaaa," sahut Boni dengan bangga dan memukul dadanya sendiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com