webnovel

ZEN: Didunia Fiksi

Seorang remaja pria yang meninggal karena menyelamatkan teman masa kecilnya. Remaja itu lalu ditemukan oleh sebuah cahaya dan diberikan kehidupan kedua, untuk menjelajahi dunia anime dengan system yang diberikan kepadanya. . . Perhatian: - Saya tidak memiliki karakter apapun yang ada didalam cerita ini. - Saya juga tidak memiliki gambar yang digunakan pada sampul. - Cerita ini akan beralur lambat namun kadang kadang cepat. - Saya adalah penulis baru, saya membuat novel ini hanya karena kesenangan semata dan untuk belajar. Jadi jika ada masukan, saya akan sangat amat terbuka untuk menerimanya.

AciaRhel · Anime und Comics
Zu wenig Bewertungen
275 Chs

Tentang Perusahaan Elite

Saat ini wanita yang sedang dibicarakan karena apa yang dia ciptakan, saat ini berada didunianya dan sibuk membuat berbagai pakaian pesanan yang terus masuk kepada dirinya. Pesanannya bukan saja dari dunia saudara perempuannya yang lain, tetapi juga berasal dari dunianya sendiri.

Sudah seminggu Remia membuka toko pakaiaannya dikerajaan ini, dan berbagai bangsawan dikerajaan Heilight dan beberapa orang kaya lainnya mencoba memesan rancangannya. Bukan itu saja, Remia saat ini disibukan oleh berbagai rancangan yang dipesan dari dua dunia saat ini.

"Apakah aku perlu mencari seseorang untuk membantumu Remia?" tanya Yuna saat ini yang sedang melakukan panggilan video bersama Remia.

"Tidak perlu Yuna, lagipula aku sangat bahagia melakukan ini" kata Remia saat ini.

Saat ini, Yuna memberikan sebuah pesanan Pakaian pesta yang akan dikenakan oleh pihak keluarga kerajaan Inggris kepada Remia. Mereka memesan khusus dan Yuna sangat sulit menolaknya, bahkan dia sudah memberikan harga yang sangat amat tidak masuk akal untuk ditebus oleh pihak kerajaan Inggris saat ini.

"Baiklah, dan juga pihak kerajaan Inggris akan bertemu denganmu secara langsung untuk membicarakan tentang Desainnya" kata Yuna.

"Oke, aku akan menemui mereka" jawab Remia dan akhirnya mereka mengakhiri panggilan tersebut.

Yuna mulai menghela nafasnya setelah memberikan sebuah pekerjaan kepada Remia. Saat ini sangat banyak yang harus dia selesaikan, setelah mengubah sepenuhnya perusahaannya saat ini.

Perusahaannya yang dulu mengambil alih projek Cardinal dan membuat Augma, akhirnya mengembangkannya hingga dia bisa membuat banyak hal hingga menjadi orang terkaya pada dunianya.

Saat ini perusahaan Yuna masih mengembangkan teknologi Augma, beserta beberapa permainan virtual yang dikeluarkan khusus oleh perusahaannya, hasil pengembangan dari Rinko setelah menguasai sepenuhnya data The Seed yang dicuri oleh Zen.

Lalu dia membuat berbagai hal, termasuk mengeluarkan berbagai barang elektronik, seperti Smartphone, Laptop dan sebagainya, dengan fitur yang sangat maju. Bahkan kompetitor mereka, tidak sanggup untuk membuat seperti apa yang dilakukan oleh perusahaan Yuna.

Bukan itu saja, anak perusahaannya yang dipimpin oleh Lisbeth, saat ini membuat berbagai kendaraan listrik dengan disain dan teknologi yang sangat maju. Bahkan kabarnya, Lisbeth sedang mengembangkan pesawat canggih dengan kekuatan Listrik.

Dengan semua hal tersebut, perusahaan Yuna menjadi perusahaan terkaya saat ini, apalagi Yuna tidak pernah melepaskan saham perusahaannya kepada siapapun, walaupun harga sahamnya sangat amat tinggi.

"Apakah aku masih memilik jadwal untuk hari ini Ice?" tanya Yuna.

"Karena nona Yuna menolak semua pertemuan, maka saat ini jadwal Nona Yuna sepenuhnya kosong" jawab Ice.

"Kalau begitu, mari kembali ke Alaska" kata Yuna.

Bukan saja perusahaan Elite didunia Sword Art Online yang sangat sibuk, markas Elite yang menjual berbagai hal juga saat ini sedang naik daun pada kerajaan Heilight. Selain baju yang dibuat Remia, Senjata dan Potion yang dijual ditempat ini sangat laku keras.

Bahkan dengan penghasilan mereka tanpa dipungut pajak sepeserpun dari Kerajaan, dipastikan Elite akan menjadi organisasi terkaya dimasa depan pada dunia ini. Namun ada satu negara yang sangat khawatir dengan peningkatan organisasi tersebut, terlebih lagi dengan berita yang baru saja mereka dapatkan saat ini.

"Verbergen menandatangani perdamaian dengan Kerajaan Heilight?" kata Kaisar pada kekaisaran Hoelscher.

"Benar yang mulia" jawab bawahannya.

Saat ini, Kaisar langsung dibuat pusing setelah Kerajaan Heilight menjalin kerjasama dengan organisasi Elite, dan sekarang dia tambah pusing setelah mereka menjalin kerja sama dengan Verbergen.

Dengan itu semua, dipastikan bahwa Kerajaan Heilight akan berperang dengan kekaisanannya saat ini, dikarenakan tindakan mereka sebelumnya yang menyerang wilayah dari Verbergen dan Wilayah dari kerajaan Heilight yaitu Erisen.

"Sial, dimana perginya utusan dewa itu. Setelah semua rencananya sudah kulakukan, mengapa dia menghilang begitu saja saat ini" gumam Kaisar tersebut.

Disisi lain, penandatanganan perjanjian perdamaian pihak Verbergen dengan kerajaan Heilight sedang dilakukan di Verbergen. Ulfric selaku pemimpin wilayah tersebut, saat ini sudah menandatanginya bersama Raja Eliheid saat ini.

"Terimakasih Zen" kata seseorang wanita dengan telinga khas yang dimilikinya.

Namun bukannya menjawab, Zen mulai merinding saat ini, karena wanita yang berbicara kepadanya tersebut baru saja bersikap sangat normal saat ini.

"Apakah kamu sedang sakit Lyu?" tanya Zen keheranan, karena tidak biasa Lyutillis akan bersikap seperti itu.

"Mengapa? Apakah kamu ingin aku kembali seperti sebelumnya?" tanya Lyutillis kembali.

"Tidak, tetapi pastikan sifatmu yang ini selalu kamu munculkan" kata Zen.

Lyutillis merupakan Elf yang dibangkitkan Zen sebelumnya, yang merupakan seorang Liberator yang tidak sengaja Zen temukan mayatnya didalam labirin yang dia buat. Namun saat dia membangkitkannya, ternyata Lyutillis merupakan Masokis yang lebih parah daripada Tio.

Bahkan setelah melihat perilaku Lyutillis tersebut, Tio saat ini tidak pernah kembali memunculkan sifat Masokisnya kepada siapapun, karena dia merasa sangat menjijikan melihat Lyutillis saat itu.

"Tetapi, bukankah aku menggoda jika seperti itu?" kata Lyutillis saat ini kepada Zen dengan gesture memeluk dirinya sendiri saat ini.

"Tetapi aku lebih suka kamu normal sama seperti yang lainnya" kata Zen.

"Cih... baiklah aku akan berusaha" kata Lyutillis saat ini.

Zen akhirnya mulai tersenyum dan kembali menyaksikan kejadian perdamaian tersebut bersama Lyutillis disebelahnya, walaupun seluruh tubuhnya Lyutillis dia sembunyikan pada jubah Elitenya saat ini, karena dia tidak mau dirinya diketahui saat ini.

"Lalu bagaimana dengan Liberator yang lain? apakah kamu akan menghidupkan mereka?" tanya Lyutillis.

"Maafkan aku Lyu, tetapi aku tidak akan menghidupkan yang lainnya" kata Zen.

Bukan tanpa alasan Zen melakukan hal tersebut, selain dia tidak mau menghidupkan beberapa orang yang tidak berguna untuknya, dia tidak mau pemegang beberapa kekuatan besar akan hidup kembali dan akan membuat berbagai konflik baru.

"Aku paham mahsutmu, lalu bagaimana dengan Miledi kapan kita mengunjunginya?" kata Lyutillis.

"Setelah perang yang akan datang selesai" jawab Zen.

"Baiklah kalau begitu" kata Lyutillis sambil memandangi tempat yang saat ini dia kunjungi saat ini.

Dia terus mengingat kerajaannya sebelumnya yang sangat amat makmur dalam kememimpinannya dahulu. Walaupun Lyutillis merupakan seorang Masokis yang akut, dia merupakan seorang ratu yang sangat bijaksana dahulu.

Namun saat ini, dia akan mencoba mengalami kehidupan yang baru yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, yaitu kehidupan berkeluarga yang menurutnya sangatlah menyenangkan, walaupun kadang – kadang sifatnya membuat keluarga barunya sedikit gemetar melihat perilakunya.

"Sepertinya sudah selesai, mari kita kembali Lyu" kata Zen mulai meraih tangan dari Lyutillis dan akan pergi dari sana.

Lyutillis sempat melihat tangannya yang digenggam oleh Zen, dan mengingat pertama kali bertemu dengannya saat dia tahu dia dibangkitkan. Zen selalu memperlakukannya dengan baik, walaupun tindakannya sangat aneh.

Pelahan, akhirnya dia mulai menyukai pria tersebut dan akhirnya mereka seperti ini, walaupun Zen akan sedikit merinding berdekatan dengannya karena tindakannya tersebut.

"Baiklah, tetapi bisakah kita pergi kepenginapan, agar kamu bisa memakanku?"