webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urban
Zu wenig Bewertungen
278 Chs

Siksaan Rose.

Rose ditarik masuk dalam gudang, gadis itu di dorong secara kasar oleh Nyonya Winda. "Astaga, kamu kenapa sih bikin Mama sakit kepala ha?! Ingat kamu cuma anak pembawa sial! Kenapa kamu suka sekali membuat Mama sakit kepala?!" Teriak Nyonya Rachel.

"Rose tidak sengaja menjatuhkan vas bunga Mama, maafkan Rose, Ma..." Jelas Rose.

Plak!

"Diam! Kalau salah ngaku salah! Jangan pura-pura tidak bersalah!" Ucap Nyonya Rachel.

Sudut bibir Rose berdarah karena tamparan dari ibunya. Rose selalu mendapatkan pukulan dari Nyonya Winda. Jika Tuan Tirta tidak ada di rumah, Rose akan menderita dan tubuhnya akan dipenuhi banyak luka memar karena pukulan paruh baya tersebut.

Bugh!

Plak!

"Kenapa kamu harus lahir ke dunia ini?! Kenapa?!" Teriak Nyonya Winda.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com