webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urban
Zu wenig Bewertungen
278 Chs

Putri Pulang Ke Rumah.

Putri berada di dalam mobil, wanita paruh baya itu tengah tertidur sambil menggenggam tangan sang suami yang tengah menyetir. Adit tak mau melepaskan pegangannya tersebut, karena ia takut terjadi sesuatu pada sang istri. Beberapa menit diperjalanan, pria itu tiba di depan rumah dan langsung keluar dari dalam mobil. Ia tidak membangunkan sang istri karena ia tidak tega membangunkan istrinya tersebut. Adit menggendong Putri dan masuk ke dalam rumah.

Pria itu langsung masuk ke kamar dan menidurkan sang istri di atas kasur. Adit menyelimuti Putri dan mengecup dahi sang istri.

"Lekas sembuh sayang, Papa gak mau kamu kesakitan lagi. Papa akan berusaha menyembuhkan Mama. Papa janji," gumam Adit.

Pria paruh baya itu langsung keluar dari dalam kamar. Putri tengah tidur dengan nyenyak, dan gadis itu berada di alam mimpi bersama Ervin, anak yang ia rindukan.

"Ma, jangan sakit lagi ya. Ervin gak sanggup liat Mama sakit.."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com