webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urban
Zu wenig Bewertungen
278 Chs

Hari Libur.

Tiga bulan kemudian,

Damar dan Oliv sudah menjadi sepasang suami istri. Mereka juga sudah tinggal di rumah Damar yang tidak jauh dari rumah, Tuan Dimas. Adit dan Putri juga sudah kembali ke rumah mereka. Usia kandungan Putri sudah dua bulan lebih dua Minggu. Hari ini adalah hari Minggu, Adit dan Putri tengah berada di dalam kamar, karena mereka baru melakukan hubungan suami istri. Sudah lama Adit berpuasa dan saat dokter sudah memperbolehkannya, dia langsung meminta jatahnya pada sang istri.

Adit memeluk tubuh Putri yang tengah tertidur di sampingnya. Pria itu mengusap perut sang istri yang sedikit membuncit. Adit mencium perut tersebut dan langsung berdiri mengambil handuk. Pria itu masuk kedalam kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya yang sangat lengket. Setelah beberapa menit kemudian, Adit keluar dari dalam kamar mandi dan melihat sang istri tengah memakai baju.

"Gak mandi sayang?" Tanya Adit yang mendekati sang istri.

"Ini mau mandi," balas Putri sambil tersenyum.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com