webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urban
Zu wenig Bewertungen
278 Chs

Hampir Kehilangan Nyawa.

Noah sudah tertidur di kasur setelah meminum obat. Emily dan Ervin memilih untuk pulang, karena sudah pukul 8 malam. Mereka harus kembali ke rumah, mereka harus beristirahat, karena besok harus masuk sekolah. Emily dan Ervin sudah berada di ruang keluarga. Mereka berdua meminta izin untuk pulang, pada kedua orang tua Noah.

"Om, Tante, Emily dan Ervin pamit untuk pulang ya. Terimakasih sudah mau mengizinkan kami berdua untuk menjenguk Noah.." ucap Emily.

"Yah, buru-buru banget. Padahal Tante mau ngobrol sama kamu.." jawab ibu dari Noah.

"Udah malem Tante, Ervin juga harus tidur. Besok 'kan sekolah, takutnya Ervin ngantuk di sekolah. Ini sebenarnya udah jam tidurnya Ervin.." lanjut Emily.

"Wah, ya udah. Biar Daddy nya Noah yang ant--,"

"Supir pribadi udah di depan kok, Tante. Jadi gak perlu repot, kalau begitu Emily dan Ervin pamit ya.." lanjut Emily lagi sambil mencium punggung tangan kedua orang tua Noah.

"Ya udah, hati-hati di jalan ya.." balas Tuan Nicky.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com