webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urban
Zu wenig Bewertungen
278 Chs

Gadis Polos Nan Menggemaskan.

Marsha tengah asyik bermain dengan si kembar di ruang keluarga. Ervin masuk ke dalam kamar dan melanjutkan tidurnya. Putri tengah membuat minuman dan makanan untuk Marsha. Adit dan Eric telah menonton di laptop, drama Korea yang tengah booming di tahun ini.

"Emily, Emma, kakak mau pipis dulu ya," ucap Marsha.

"Ikut," balas Emily dan Emma.

"Eh, gak boleh. Kakak cuma bentar kok, kalian tunggu di sini aja bareng Aa' Eric dan Papa kalian ya. Kakak cuma mau pipis bentar aja kok, gak lama.." lanjut Marsha.

Emily dan Emma menganggukkan kepala mereka. Marsha langsung pergi ke kamar mandi, Eric yang melihatnya langsung memanggil Marsha.

"Marsha, mau kemana? Ke kamar gue? Nanti aj--,"

"Bacot, aku mau ke toilet dulu. Bye," balas Marsha yang lang berlari masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dapur.

Putri yang ada di dapur langsung menatap Marsha dan wanita itu tersenyum bahagia melihat Marsha. "Gadis yang menggemaskan.." gumam Putri.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com