Rose, Eric dan Reksa tengah berada di rumah sakit. Mereka tengah duduk di kursi tunggu sambil menunggu nama Rose di panggil. Tuan Tirta menyuruh anaknya untuk datang ke rumah sakit, untuk memeriksa keadaan anak perempuan tersebut dan agar tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan operasi kornea mata tersebut. Setelah lima belas menit menunggu, nama Rose pun disebut. Kedua pria itu langsung sigap dan masuk bersama Rose. Saat mereka sudah berada di dalam ruangan, Tuan Tirta masuk dengan wajah yang begitu bahagia.
"Kalian berdua bisa keluar, biarkan Opa yang menemani Tante kalian.." ujat Tuan Tirta sambil mengusap rambut Eric dan Reksa.
"Sip, Opa.." valas Eric.
Kedua pria tampan itu langsung keluar dari dalam ruangan dan duduk di kursi tunggu kembali. Mereka penasaran, kapan gadis cantik itu bisa melihat dunia untuk pertama kalinya. Setelah menunggu lama, Rose dan Tuan Tirta keluar dari dalam ruangan dengan raut wajah yang sangat bahagia.
"Eric, Reksa.." panggil Rose.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com