"Rivan!" seru seseorang. Aku menolehkan kepalaku untuk melihat siapa yang telah memanggil namaku. Seorang gadis cantik bergaun selutut datang menghampiriku.
"Hm ... lagi-lagi rambut kamu berantakan. Coba deh kalau mau berangkat kuliah itu dirapiin. Biar keliatan keren dan rapi di mata dosen," kata gadis ini sambil merapikan rambutku yang katanya berantakan. Ku tatap dia dengan lembut. Betapa cantiknya kekasihku ini.
Cup!
Aku mencium bibir pacarku di tempat umum. Dia nampak terkejut. "Ish! Apa-apaan sih? Malu tau diliatin banyak orang," katanya dengan nada manja sambil memukul dadaku dengan pelan. Aku hanya terkekeh. Ku rangkul dia.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com