"AARRGGHH!!!" teriak Avan lagi saat listrik itu kembali menyala.
"AKU TIDAK MENYURUHMU MENYALAKANNYA!" bentak Aldert membuat listrik tersebut langsung mati. Avan membelalakkan matanya saat sebuah ingatan yang hilang seketika muncul.
Ya, saat dirinya tersetrum untuk ketiga kalinya, dia mengingat sesuatu. Sebuah bayangan perkelahian dengan beberapa kelompok dan dia mendengar suara tembakan setelah itu terjatuh. Dia mengingat itu, sayangnya dia tak mengerti mengapa bayangan itu muncul di saat seperti ini? Apakah kejadian tersebut pernah terjadi?
"JAWAB AKU!" teriak Aldert tak sabaran. Avan sempat terperanjat karena terkejut.
"Ada penyadap di tubuh gue biar dia bisa denger informasi dari loe," jawab Avan dengan suara pelan. Avan sudah tak tahan lagi. Tubuhnya tak bisa menerima perbuatan keji seperti ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com