"Maksudnya gimana sih Mas Huda ini? Mau nambah karyawan ... lha kok situ sendiri juga mau melamar pekerjaan? Aneh sekali?" tanya Dewi yang sama sekali nggak ngerti dengan jalan pikiran bosnya tersebut.
Mas Huda justru tertawa melihat kebingungan Dewi.
"Sebentar-sebentar ... tapi kalau saya perhatikan. Wajah Mas Huda ini hari ini benar-benar bersinar lho. Ada apa Mas? Sepertinya kok ... ada sesuatu yang sangat menggembirakan?" tebak si Dewi.
"Hari ini kamu mau makan apa saja ... tak traktir Wik! Sana kamu order saja via online!" sahut Mas Huda.
"Alhamdulillaah ... saya sepertinya sudah tahu jawabannya. Mas! Selamat ya! Waah ... akhirnya jadian juga kan sama Mbak Nadia? Iya kan? Ngaku sama saya?" tebak Dewi lagi sambil menepu-nepuk pundak Mas Huda. Mas Huda hanya tertawa dan akhirnya dia mengiyakan tebakan karyawannya tersebut. Sepertinya memang dirinya itu sama sekali tak akan pernah mungkin menyembunyikan kabar bahagianya dari si Dewi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com