JLGER JLGER
Suara petir tiba-tiba terdengar dan mengagetkan Nadia yang masih melamun di dalam kamarnya. Sontak, dia langsung membuka ponselnya. Menilik apakah Mas Huda sudah ngabarin kalau dia sudah sampai di rumahnya.
"Mas ... sudah sampai rumah belum nih? Tempatku kayaknya mau hujan deh." Nadia kini tak terlihat ragu lagi untuk mengirim chat duluan kepada Mas Huda. Dia yang merasa khawatir dengan keadaan pria yang kini sudah menjadi kekasihnya.
"Oiya ... aku belum mengangkat jemuranku," gumam Nadia saat menunggu balasan dari Mas Huda. Dia pun keluar kamar dan mengambil semua jemuran miliknya serta milik Desi yang berada tak terlindung oleh atap. Nadia pun melipat pakaiannya, serta menggosok sekalian beberapa yang biasa dipakai kerja dan juga kuliah.
"Maaf ya Mas Huda, aku terpaksa menerima baju pemberian dari Mas Irfan. Tapi sama sekali nggak ada maksud apa-apa kok Mas," batin Nadia saat menyetrika pakaian tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com