Mas Huda sudah tiba di depan rumahnya. Dan ternyata Mama Riri sudah menunggu sejak tadi di ruang tamu.
"Assalamu'alaikum Pa, Ma. Hakchim!" sapa Mas Huda yang ternyata nggak bisa menahan bersinnya saat itu juga.
"Wa'alaikumsalam. Ya Tuhaan ... kamu flu Nak? Kok baru pulang sih? Dari tadi Mama nungguin lho. Kamu ... mandi pakai air hangat ya! Habis itu makan dan minum obat!" suruh Mama Riri.
"Nggak usah mandi aja ya Ma, dingin. Brrr," sahut Mas Huda yang kemudian ke belakang, menaruh pakaian basah dalam kantong plastik hitam saat kehujanan tadi sore.
"Itu apa?"tanya Mama Riri yang begitu khawatir dengan anak lelakinya, dan mengikuti hingga ke belakang.
"Baju basah Ma, Huda tadi kehujanan. He ... he. Hakchim!" jawab Mas Huda.
"Pantas saja sampai bersin-bersin gitu. Sama pusing juga nggak ini?" tanya Mama Riri sembari memegang kening anak lelakinya yang ternyata sudah sedikit demam dan wajahnya juga agak terlihat pucat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com