Mereka bertiga menikmati minuman dari dispenser yang baru tersebut.
Sederhana sih, tapi ternyata bisa membuat senyuman yang lebar,"ucap Nadia.
Dewi pun tertawa mendengar kata-kata tersebut.
"Senyuman yang lebar, senyum pepsodent," sahut Dewi sambil tertawa.
"Setelah beberapa saat kemudian, Mas Huda mau memperbaiki laptop pelanggannya yang terakhir tadi.
"Kalian lanjut saja, aku benerin laptop ini dulu," kata Mas Huda sembil membawa gelas kopinya ke belakang.
"Ya Mas, nggak apa-apa. aku nemenin Dewi melayani pelanggan dulu saja," sahut Nadia.
"Sip," kata Mas Huda.
Nadia dan Dewi ngobrol sana-sini mengobrolkan tentang calon suami Dewi kemudian mengobrolkan tentang asal Nadia serta bagaimana dia bisa sampai di Jogja dan ketemu dengan Mas Huda.
"Ooh … jadi calon suami kamu itu sekarang di Bekasi to?" tanya Nadia.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com