Nadia dengan Iwan pun berjalan menuju ruangan meeting HRD seperti yang sudah direncakan sebelumnya bersama rekan-rekannya.
"Oh ... ternyata yang lainnya masih pada belum selesai," gumam Nadia setibanya disana.
"Iya, kita tungguin saja di sini dulu," kata Iwan.
"Lha iya, masak kita mau balik duluan," sahut Nadia sambil membuka ponselnya yang ternyata ada pesan masuk dari Mas Huda.
"Aku mau takziah ke rumah Pak Wandi nanti siang sayang. Kamu jadi mau ke rumah sakit?" tanya Mas Huda.
"Pak Wandi? Siapa itu Mas?" tanya Nadia.
"Teman papa sayang. Kecelakaan kemarin barengan sama papa. Ya udah ntar lagi ceritanya ya. Aku udah sampai LPK dan mau langsung ngajar soalnya," kata Mas Huda.
"Oke-oke Mas," sahut Nadia yang lantas menaruh kembali ponselnya. Dia kembali ngobrol sama Iwan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com