webnovel

Xiao Xing Xing

" Pfffttt ... Kamu bilang ini jahat? Aku tak menyangka kamu senaif ini! Neraka ini kamu yang menciptakan! Kata Feng Jiang Ming Malam itu, Xing Xing berjalan dengan gemetar lalu jatuh di lantai. Sangat sulit mengingat apa yang baru saja terjadi. Pantulan cermin memperlihatkan wanita berpakaian compang camping dengan noda darah. Wajahnya sungguh amat berantakan. Beberapa tanda merah dan lebam ada di tubuhnya. Ya, dia telah pergi dari sejam yang lalu. Pada awalnya Xing - Xing berusaha tegar menghadapi yang barusan di alami. Matanya melekat begitu pintu itu terbuka dengan paksa. Tiga laki - laki bertubuh tegap menggendongku paksa. Belum sempat membuka mulut, milik lelaki itu masuk kedalam semua yang lubang yang ia miliki. . . . Pantulan cermin memperlihatkan kecantikanku yang begitu menawan. Aku sudah siap dengan baju perangku. Xiao Xing Xing ... Itulah namaku! Akulah ratu pertama di kerajaanku. Tiada siapa yang berani menolakku. Bahkan banyak raja yang mendengar tentangku datang untuk berusaha meminangku atau menginginkanku melayani mereka di ranjang. Taktik mereka sungguh kotor dan menjijikan! Mereka akan berakhir bersujud di kakiku meminta pengampunan atau pergi ke liang kubur! . . . Aku berlindung dibalik topeng ini selama hidupku. Aku terperangkap dalam istanaku yang megah yang dibuat ayah dan ibunda. Ibunda telah memutuskan meminum racun begitu Baginda raja gugur di perjalanan menuju medan perang. Kakiku lemas mendengar semua ini. Aku tak punya keberanian mengatakan ini. Akulah sang putra mahkota bertopeng, Feng Jiang Ming yang akan membalas dendam pembunuh Baginda Raja.

lodaniella · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
51 Chs

Dunia Tanpa Xing Chen (3)

Dia terbangun dan langsung memeluk Wei Su dengan erat. Tangisnya kembali pecah setelah memanggil Xing Chen dalam mimpinya. Di hari lain, terkadang ia mimpi hal yang sangat buruk menghancurkan barang di sekitarnya.

" Tidak apa - apa Xing Xing ... Tenanglah semua akan baik baik saja "

" Hikssss .. Hiksssss ..... Hiksssss ... "

Wei Su hanya bisa menenangkannya dalam pelukannya. Menidurkannya kembali dalam hangat tubuhnya.

Xing Xing lebih manja dan amat bergantung pada Wei Su semenjak hari itu. Xing Xing benar benar berubah.

Sifatnya yang mandiri dan menyendiri sejak dewasa telah kembali seperti dahulu.

Ya, Xing Xing yang Wei Su kenal saat kecil.

Wei Su tak tau siapa dia dan dimana ia haru mencarinya. Wei Su juga tidak tau harus berterima kasih padanya atau membunuhnya dengan sadis.

Di sudut hatinya yang lain, Wei Su juga ikut terluka. Melihat kehampaan yang Xing Xing rasakan.

Begitu pula hatinya yang terluka karena merindukannya. Wei Su ingin mencarinya tapi tak tau harus mulai dari mana.

Menanyakan pada Xing Xing hanya akan melukainya semakin dalam.

Perasaan ini sungguh menyiksa Wei Su. Hati Wei Su selalu berdebar keras setiap berada di dekat Xing Xing. Tak jarang Wei Su harus menahan nafsunya yang membara karena menidurkan Xing Xing. Wei Su terlambat menyadari bahwa ia mencintai Xing Xing.

Xing Xing amat berharga baginya. Yang Wei Su dapat lakukan hanya menjaganya, melindunginya dan menopangnya.

Walau terkadang ..

Xing Chen! Nama itu benar benar memiliki tempat yang paling dalam di hatinya.

Aku harus sadar tempatku dimana! Aku hanyalah hamba yang diperlukan oleh tuannya.

Prangggggggg ...

" Pergi kalian semua dari sini! Jangan suka menggosip kalian! Ingatkan pada yang lain! Bila ada yang berani menggosip maka itu haru terakhir kalian dapat bicara! "

Untuk kesekian kali aku mendengar gosip itu. Pelayan istana telah berani bergosip tentang dia dan Xing Xing. Gosip dirinya akan menjadi Baginda Raja pengganti telah menjadi gosip di antara para pelayan.

Mengapa Wei Su dikatakan Baginda Raja pengganti? Itu jelas karena Xing Chen ada diantara kami!