Xing Xing bangun di tempat aneh ini lagi. Xing Xing tak tau sudah berapa lama ia tertidur.
Kak Wei Su tertidur di tepi ranjang sambil memegang tanganku. Hal ini menenangkan Xing Xing.
" Kak Wei Su .. Kak Wei Su bangunlah "
" Kau sudah bangun Paduka Ratu? "
" Apakah ada yang ingin kau makan? "
" Tidak kak aku masih kenyang. "
Keakraban kecil seperti ini menenangkan Xing Xing. Setidaknya disini ada yang ia kenali dengan baik. Tapi banyak hal yang Xing Xing tak mengerti.
Dimana keberadaannya saat ini dan dimana keberadaan Xing Chen saat ini?
Mengapa ia berada disini dan mengapa semua orang memanggilku paduka ratu bahkan Kak Wei Su sekalipun?
Xing Xing telah mendengar semuanya dari Kak Wei Su. Banyak hal yang tak ia tak mengerti termasuk alasannya disini.
Namun, Xing Xing harus bersyukur setidaknya ia dapat berjumpa kembali dengan kakaknya Wei Su.
Hari terus berganti. Xing Xing harus berusaha menjalani hidupnya demi Kak Wei Su.
" Xing Chennnnnnnnn! " Xing Xing terbangun dari mimpi buruknya tentang Xing Chen.
Xing Xing langsung memeluk Wei Su. Kehangatan pelukan dapat meredam semua tangis yang tersimpan dihatinya.
Jauh dilubuk hatinya tetap ada dia. Xing - Xing tak bisa memungkiri, dia tidak bisa hidup tanpa Xing Chen. Hatinya terluka walau terlihat baik baik saja. Merindukan kehadirannya dalam pelukannya.
Bagaimanapun dia darah dagingnya. Dia yang kuperjuangkan hidup dan mati.
Hari harinya diisi dengan kehidupannya yang baru. Xing Xing berusaha menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya yang baru. Juga harus terbiasa dengan jubah aneh yang ia pakai saat ini. Bahkan bentuk aneh rambutnya saat ini. Ini benar benar aneh dan tidak nyaman.
Kak Wei Su sangat memahamiku dan membantunya menyesuaikan dengan diriku yang berada di tempat ini.
Xing Xing menyesuaikan diri dengan cepat kecuali benar - benar pemain pedang yang payah. Xing Xing benar benar malu akan kemampuannya.
Hari demi harinya di isi dengan dengan bermanja dengan Kakaknya Wei Su. Ia benar benar merindukannya. Setiap hari Xing Xing di curahi kasih sayang Kakaknya Wei Su.
Banyak yang salah paham menganggap Wei Su adalah kekasihnya. Tapi Xing Xing tak peduli! Yang dia inginkan adalah menghabiskan waktunya bersama orang yang paling dekat dihatinya selain Xing Chen.