Prolog

"Sial-sial, aku akan terlambat" terdengar suara gebrakan keras pintu, dia mengeluarkan sepeda dan menaiki nya untuk pergi ke sekolah.

"Hosh-hosh" jam menunjukan setengah 7 pagi "aku akan rajin berolahraga lain kali" dia menggoes sepeda nya dengan cepat melewati kota yang penuh kendaraan bermotor.

'zrassst' membelokan sepeda kearah trotoar pejalan kali, "Jam berapa sekarang" baru sadar ia melihat orang yang baru keluar dari toko, untungnya masih sempat menghindar.

"Hei hati-hati bod*h" ucap orang yang hampir tertabrak tadi, tanpa sadar diri nya yang di maki dia terus melanjutkan perjalanan nya kesekolah.

"Sial bisa-bisa nya aku lupa kalau sedang ada perbaikan jalan" bukannya menurunkan kecepatan, dia malah menambahkan kecepatan untuk melewati jalan yang berlubang dengan melompat dari tumpukan pasir "Semoga saja sampai" 'bruugh' sepeda mendarat dengan dentuman cukup keras 'sraatt' dan langsung dipaksa berbelok "sebentar lagi sampai" dia menggoes sepeda nya dengan cepat.

"yes, gerbang depan belum ditutup" bergegas masuk kedalam sekolah dan merantai sepeda nya di Motor yang ada di dekat gerbang.

"Yosh.. Kalau begitu mari kita sarapan sebentar sebelum masuk" berjalan kearah kantin sekolah melewati para murid yang sudah ingin masuk ke kelas. "sudah mau bel masuk loh nak Elang" ucap penjaga kantin dengan sopan dan lembut

"ga apa apa kok budeh, aku mau bubur ayam satu" saut Elang ke budeh penjaga kantin "siap ditunggu ya nak Elang" sambil tersenyum menyambut Elang

Yap anak ini adalah Elang dia adalah pemeran utama di cerita ini dia memang punya kebiasaan sarapan sebelum masuk ke kelas dan sedikit suka bertingkah seenaknya

'Perhatian kepada seluruh siswa pelajaran pertama akan segera dimulai'

suara bel masuk kelas sudah berbunyi dan Elang masih belum menghabiskan makanannya "wahh cepat sekali udah bel masuk kelas aja, tapi mau ga mau aku harus menghabiskan ini dulu"

Sedangkan di Kelas sudah masuk pelajaran pertama dan Elang masih belum sampai ke kelas "Ergghh, dimana bocah itu pasti telat lagi"