webnovel

Who is a Psychopath?

Dorrr... dorr..... dorrrr Dia terkejut dan berteriak sangat keras saat mendengar sebuah suara yang sepertinya sudah pernah dia dengar sebelumnya. Abi langsung terdiam ketakutan dan berusaha untuk menutup telinganya. Kini dia sudah duduk di lantai sambil menangis. Setelah dia sudah merasa baikan, akhirnya dia berjalan lemah menuju keluar. Tangannya berusaha meraih gaagang pintu yang masih ada beberapa langkah di depannya. Dan setelah berusaha dengan keras, akhirnya Abi bisa meraih gagang pintu itu. Dia berjalan dengan langkah gontai hingga ke tangga, dan saat dia sudah berada di atas tangga. degggg.. Abi ingin menjerit histeris saat dia melihat ada tiga orang yang kini tergeletak dilantai. Dia berusaha menahan suaranya. Jangan sampai laki laki itu melihatnya disini, atau dia akan mati saat ini juga seperti orang orang yang kini tergeletak di lantai itu. Tubuh ketiga orang itu dipenuhi oleh darah, begitu juga lantai nya yang Abi ingat semula berwarna putih berubah menjadi merah karena dipenuhi darah. Abi masih diam di tempatnya, sambil menangis.

Mega_Sari_Purba · Aktion
Zu wenig Bewertungen
191 Chs

Part 164

Zion langsung mengernyit kan kening nya mendengar ucapan Naura. Apa segitu tidak suka nya Naura pada Jessica?

"Apa maksud kamu Jessica?" Tanya Zion.

"Maaf kan saya pak. Saya tidak ada niat untuk berkata seperti itu, dan saya juga tidak berhak untuk mengucap kan itu. Sekali lagi maaf kan saya tuan." Ucap Naura merasa bersalah karena sudah berani berkata seperti itu pada boss nya.

Zion langsung tertawa kecil menatap wajah Naura yang kini seperti sedang ketakutan.Wajah Naura dan Abi terlihat sama saat mereka ketakutan seperti ini.

"Mengapa kamu minta maaf pada saya?" Tanya Zion.

"Pak Zion kan pacar nya, ya saya harus minta maaf dong karena udah ngomong yang ngak bagus tentang pacar pak Zion." Ucap Naura yang langsung membuat Zion berdiri kaget.

"Ehh bapak kenapa? Bapak mau marah ya?" Tanya Naura sambil melangkah mundur ke belakang.

"Aduh maafin saya dong pak. Saya ngak sengaja ngomong gitu." Ucap Naura yang masih ketakutan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com