webnovel

Pertemuan Tak Terduga

"Hari ini supir baru datang jam sembilan pagi. Papa mau kamu melihatnya Dara karena dia yang bakalan nganter kamu ke mana mana nanti karena pak Rio udah ngundurin diri seminggu yang lalu. Dan kamu juga Rara. Karena kamu kan juga butuh periksa kehamilan kamu ke rumah sakit. Jangan pergi sendiri lagi," kata Daniel ketika mereka bertiga sedang sarapan pagi itu.

"Iya pa," jawab Dara.

"Aku masih bisa pergi sendiri, kenapa mesti pakai supir segala?" protes Rara yang merasa kebebasannya akan terenggut karena mungkin Daniel mempekerjakan supir baru itu untuk memata matainya.

"Aku gak peduli kalau itu kamu sendiri. Yang aku khawatirkan bayi yang ada di dalam perut kamu," sahut Daniel dengan dingin.

Rara langsung diam. Sementara Dara yang melihat pertengkaran itu menjadi semakin sedih. Keluarganya sepertinya tidak bisa kembali lagi seperti dulu. Dan lagi lagi ia berpikir jika itu karena Nadila dan juga ibunya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com