Raib selesai memasak. Dia sengaja masak makanan, kata nya jika orang sedang mabuk sedikit makan akan membuat mengurangi nya. Ali duduk di sofa biasa nya sambil menghidupkan televisi yang ada di sana.
Dengan cepat Raib menyiapkan semua nya, membawa jjampong, udang, dan nasi, serta kimchi. Dia sedikit belajar memasak dari Kak Novi. Membawa minuman dingin untuk mereka makan berdua, selama di restoran tadi Raib lebih banyak memakan salad. Dia jadi lapar.
Ali menatap makanan itu dengan mata terbelalak, tidak sabar untuk memakan makanan itu, mengambil garpu dan sendok nya. Raib menggeleng, tidak ada garpu di hotel ini.
"Kamu makan dengan sumpit saja." Pinta Raib, sambil menyerahkan sumpit nya.
Ali mengangguk terpaksa. Dia sebenarnya asing dengan makanan makanan yang ada di depan nya sekarang, tapi dia menikmati nya dengan nikmat. Berkali kali juga Ali menambahkan lauk ke mangkuk nya.
"Gimana?" Tanya Raib.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com