webnovel

Salah Mengartikan

Malam, selalu menjadi saat yang menenangkan. Gelapnya mampu menyamarkan wajah yang muram, heningnya mampu menjadi obat dari riuhnya isi kepala. Pertentangan antara hati dan juga logika, mampu diredam oleh ketenangan malam. Meski terkadang, tidak begitu mampu untuk benar-benar mengobati kesepian di hati.

Andine duduk di depan laptop yang menyala, benda elektronik itu menampilkan lembar kerja yang tengah diselesaikan oleh wanita berkaus putih polos itu. Sebenarnya Andine masih bisa mengerjakannya esok hari, tapi ia tidak tahu hendak melakukan apa di tengah malam seperti ini, karena rasa kantuk tak kunjung datang.

Sepi, sama seperti suasana hatinya saat ini. Hanya detak jarum jam yang terdengar, penunjuk waktu berbentuk bulat itu menempel di dinding kamar Andine, jarum pendeknya mengarah kepada angka dua belas.

Andine membuka kacamata khusus yang ia pakai untuk bekerja di depan komputer, ia lalu memijat pangkal hidungnya sebab pening di kepala tiba-tiba menghampirinya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com