Suasana kemudian mencair ketika Andra dan Andine lama kelamaan mulai merasakan kenyamanan satu sama lain, kedua anak manusia itu menikmati makanan penutup mereka sambil sesekali tertawa kecil dan bercanda.
Namun, kebersamaan itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba terdengar keributan kecil tepat di depan pintu masuk restoran tersebut. Terdengar ada dua orang yang saling bicara tapi dengan intonasi suara yang keras, seperti adu mulut, dan itu membuat Andra serta Andine merasa tidak nyaman.
"Kayaknya ada yang lagi berantem ya?" tanya Andine dengan kening berkerut dan alis hampir menyatu.
Andra menatap wajah istrinya, sejurus kemudian ekor matanya melirik ke arah luar, dari kejauhan pria itu bisa melihat ada seseorang yang sedang beradu mulut dengan seorang pelayan restoran.
"Sepertinya memang ada pengganggu, dan wajahnya juga terlihat tidak asing," ujar Andra, pria itu menyipitkan mata dengan kening berkerut halus.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com