Andine dan Andra tak sengaja menoleh secara bersamaan, keduanya tampak bingung satu sama lain, tak mengerti apa maksud dari ucapan pria paruh baya di hadapan mereka.
Arsad menghela napas pendek, "Setelah menelepon kamu, Ndra, mama lihat postingan temannya yang sedang menggendong bayi. Awalnya mama memuji bahwa cucu temannya itu sangat lucu dan menggemaskan, itu katanya. Tapi lima menit berlalu, raut wajah mama tiba-tiba berubah sedih. Ya ... tanpa papa jelaskan lebih lanjut kalian juga pasti sudah paham."
Andine dan Andra terdiam di tempat duduk mereka masing-masing, keduanya tidak tahu harus bersikap seperti apa.
"Sudah sejak tadi mama diam dan murung, bicara dengan papa hanya seperlunya saja. Bahkan ketika kalian sudah tiba di sini, mama masih saja bersikap dingin seperti itu." Arsad menambahi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com