"Nih minum dulu, 5 menit lagi imsak Bim," ujarku seraya menyodorkan air mineral milikku tadi. Bimo manyambutnya lalu menenggak sisanya yang memang tinggal sedikit setelah ku minum sebelumnya.
Wajahnya masih masam, berulang kali menoleh ke arah para waria itu, was-was kalau mereka akan kembali lagi kesini. Aku terus berusaha mengulum tawa sedari tadi.
"Mas Baju item! Muuuaaacchh!!" goda dua pengamen waria itu dari ambang pintu keluar bofet, sepertinya mereka kan pergi karena sudah cukup mendapat uang dari pengunjung disini, tapi kemudian memutuskan menggoda Bimo sebelum pergi. Bimo memang kebetulan pakai kaos hitam saat ini, dia menoleh refleks lalu membuang muka dan memilih mengacungkan jari tengahnya pada waria-waria itu. Semakin gencarlah mereka menggoda Bimo sebab reaksi Bimo yang ajaib. Sampai akhirnya mereka benar-benar pergi karena tak di tanggapi Bimo.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com