webnovel

Want You to Be Mine.

Humairah Az-Zahra, gadis yang masih duduk di bangku SMA. Ia memiliki cita-cita ingin melanjutkan sekolah di Luar Negeri. Keinginan gadis itu bukan untuk menimba ilmu, melainkan mencari jodoh di Negeri orang. Kedua orang tuanya berjanji akan mengikuti kemauan gadis itu dengan syarat, Humairah harus mendapatkan nilai yang bagus saat ujian Nasional. "Janji ya, Bunda. Kalau Humairah dapet nilai bagus, Humairah mau lanjut sekolah ke Luar Negeri.." "Janji, emangnya kamu mau kemana?" "Pastinya Korea Selatan lah, Bunda. Biar bisa ketemu Oppa-Oppa ganteng. Siapa tau Bunda dapat mantu orang sana, ya 'kan?" "Bunda kurbanin juga kamu lama-lama," *** "Jalan pakai mata!" "Yaelah, sant--, maaf pangeran.." Pria yang tanpa sengaja ditabrak oleh Humairah, langsung berjalan menjauhi gadis tersebut. Humairah pastikan mulai saat itu juga, ia akan berusaha mendapatkan hati pria tersebut. Karena pria itu sudah membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya. "Aa ganteng, tunggu Aira.." Akankah Humairah dan pria itu bertemu kembali? Apakah Humairah bisa memiliki pria tersebut? Tunggu kisah selanjutnya.

AQUELLA_0803 · Urban
Zu wenig Bewertungen
313 Chs

LIBUR KULIAH BEBERAPA HARI.

Humairah sudah ada di apartemen bersama Jay. Gadis cantik itu tengah duduk di kursi roda, menemani sang suami yang tengah sarapan. Hari ini dan seminggu kedepan Humairah tidak diizinkan untuk memasak ataupun melakukan pekerjaan rumah. Humairah juga akan libur untuk beberapa hari, karena itu yang disarankan oleh dokter.

"Chagiya aku suruh eomma kesini ya? Aku takut kalau kamu kenapa-napa."

"Gak perlu, eomma lagi sakit. Aira bisa kok jaga diri, Aira 'kan ada di apartemen jadi aman."

Jay menatap sang istri, "tapi aku takut kamu kenapa-napa. Aku gak mau liat kamu masuk ke rumah sakit, tau gak sakitnya gimana? Sakit banget sayang rasanya, liat orang yang kita cintai terbaring lemah di brankar."

Humairah memegang tangan Jay, "percayalah, aku akan baik-baik saja. Kamu gak perlu takut, kalau ada apa-apa aku akan kasih tau kamu."

Jay tampak berpikir dan Humairah langsung mencium bibir sang suami. "Aku gapapa, chagiya. Jangan khawatir, sudah pergi kuliah sana, nanti telat."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com