Humairah sudah ada di apartemen bersama Jay. Gadis cantik itu tengah duduk di kursi roda, menemani sang suami yang tengah sarapan. Hari ini dan seminggu kedepan Humairah tidak diizinkan untuk memasak ataupun melakukan pekerjaan rumah. Humairah juga akan libur untuk beberapa hari, karena itu yang disarankan oleh dokter.
"Chagiya aku suruh eomma kesini ya? Aku takut kalau kamu kenapa-napa."
"Gak perlu, eomma lagi sakit. Aira bisa kok jaga diri, Aira 'kan ada di apartemen jadi aman."
Jay menatap sang istri, "tapi aku takut kamu kenapa-napa. Aku gak mau liat kamu masuk ke rumah sakit, tau gak sakitnya gimana? Sakit banget sayang rasanya, liat orang yang kita cintai terbaring lemah di brankar."
Humairah memegang tangan Jay, "percayalah, aku akan baik-baik saja. Kamu gak perlu takut, kalau ada apa-apa aku akan kasih tau kamu."
Jay tampak berpikir dan Humairah langsung mencium bibir sang suami. "Aku gapapa, chagiya. Jangan khawatir, sudah pergi kuliah sana, nanti telat."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com