Lu Yuchen menunduk dan menatap Tang Xinluo. Dia merasa istrinya yang seperti ini lebih mirip dengan kucing kecil. "Lain kali menurutlah dan jangan membuatku khawatir," katanya sambil menarik tangannya.
Karena kehilangan sikap lembut Lu Yuchen, Tang Xinluo mendesah kecewa. Sedetik kemudian bibir merahnya ditahan oleh sebuah jari. Dia membuka matanya dan melihat jari yang ada di bibirnya itu. Itu adalah jari yang berada di dahinya dan sekarang sudah turun ke bibirnya. Dia tidak mengerti apa yang ingin suaminya lakukan.
Melihat wajah Tang Xinluo yang bingung, Lu Yuchen tiba-tiba bereaksi.
Sial! Umpat Tang Xinluo dalam hati. Dia segera menekan perasaan aneh di hatinya itu dan menatap mata Lu Yuchen dengan tatapan yang berbeda. Mata itu tampak tidak dingin seperti sebelumnya.
"Kamu berani menggigitku?" kata Lu Yuchen. Suaranya datar seperti melakukan hal yang sangat wajar. Tapi suaranya yang menawan membuat telinga Tang Xinluo memanas.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com