webnovel

Lu Qilin Mulai Dingin Padanya (1)

"Tidak apa-apa, kalau begitu aku makan malam sendiri. Aku akan tidur lebih awal setelah makan, kamu…… Saat aku kembali, aku mungkin tidak bisa menemanimu …… Temani tidurmu.

Di depan umum, Lu Che merasa malu untuk berbicara terlalu lugas.

Tapi Lu Qilin tahu bahwa apa yang dia maksud... tidur... bukanlah tidur biasa, tetapi melakukan hal semacam itu di tempat tidur.

Lu Qilin mengernyitkan dahinya, tetapi setelah mendengar kata-kata Lu Che, dia melepaskannya dengan tidak terkendali. "Istirahat lebih penting, tidak perlu dipaksa. "

Napas Lu Che berhenti.

Lu Qilin melepaskan alisnya dan jatuh ke matanya.

Bagi Lu Che yang mengaguminya sejak kecil dan menganggapnya sebagai objek pemujaan.

Walaupun hanya sebuah gerakan kecil, tapi dia masih bisa melihat makna di baliknya. Lu Che tahu bahwa Lu Qilin memiliki pemikiran yang sebenarnya.

Tuan Muda menghela napas lega setelah mendengar bahwa dia tidak bisa menemaninya di malam hari.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com