Mereka tiba di pusat medis dengan cepat. Saidi pun membawa Yue Xinluo untuk menemui Lin Qian. Yue Xinluo berjalan masuk ke dalam kamar rawat inap dengan wajah tertegun. Tampak sosok Lin Qian yang berbaring di atas ranjang, kedua matanya terpejam dan dia terlihat sangat kurus hingga tidak terlihat seperti orang normal.
"Kak Qian…" Yue Xinluo berdiri di samping ranjang Lin Qian. Dia tidak berani percaya bahwa orang yang dia lihat saat ini adalah Lin Qian. Wanita itu sedikit lebih tua daripada dirinya. Selama ini, wanita itu selalu menjaganya seperti seorang kakak kandung. Dia sama sekali tidak pernah melihat Lin Qian di dalam keadaan yang sangat lemah dan tidak berdaya seperti ini.
Lin Qian seolah merasakan ada orang yang mendekat ke arahnya dan tiba-tiba dia membuka matanya. Sorot matanya penuh dengan perasaan takut. Dia begitu takut hingga bergerak mundur dan tubuhnya yang lemah itu mulai gemetar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com