"Xiao Qing, jangan menangis… kamu baru bangun dan tubuhmu masih lemah, jangan terlalu emosional…"
Yue Xinluo selalu melihat sosok Su Qing yang ceria dan bersemangat. Bahkan saat kehilangan ingatannya, Su Qing masih begitu ceria. Namun, dia sama sekali tidak pernah melihat Su Qing begitu lemah dan tidak berdaya seperti ini, hal itu membuat mata Yue Xinluo berkaca-kaca sesaat dia memeluknya.
Padahal aku melarang Xiao Qing untuk tidak menangis, tapi aku sendiri malah menangis, batin Yue Xinluo.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com