Setelah Tang Xinluo mengikuti Lu Yuchen masuk ke dalam kantor dan mendengarnya mengunci pintu, dia langsung mengerutkan kening. Dia sedang bersiap akan mengatakan jika dia tidak akan berlama-lama, tapi pria itu tiba-tiba mendekat.
"Ah…" Tang Xinluo terkejut. Seketika dia merasakan tangan Lu Yuchen melewati leher belakangnya, lalu tangan satunya melewati bawah lutut dan dengan santai menggendongnya.
"Lu Yuchen cepat turunkan aku!" ucap Tang Xinluo. Mata indahnya terbuka lebar dan saat melihat wajah tampan yang sangat dekat itu, wajahnya pun memerah. Tapi sedetik kemudian, dia teringat bayangan Qiao Yinyin yang tadi merangkul lengan suaminya. Seperti orang yang disiram air dingin dari atas kepala, hatinya tiba-tiba mendingin dan membeku.
"Tubuhmu baru saja pulih…" Namun, Lu Yuchen tidak menyadari perubahan suasana hati Tang Xinluo. Dia lalu berkata, "Aku tidak bisa tenang kalau tidak menggendongmu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com