"Aku…" Yue Xinluo tertegun. Bukannya panggilan itu terlalu… akrab untuk orang yang bahkan tidak pernah saling bertemu? Batinnya.
Sebelum Yue Xinluo dapat memikirkan maksud dari perkataan Tuan Besar Shen itu, dia mendengar suara emosional dari seberang telepon, "Xinluo, kamu pulang? Apa ibumu juga ikut pulang? Bagaimana keadaan ibumu selama ini? Apa dia baik-baik saja?"
"Ibuku…"
Sebelum Yue Xinluo selesai bicara, Tuan Besar Shen sudah menghela napas dan berkata, "Hm, selama bertahun-tahun, selain Yue Ze yang sesekali menemui kakek buyut ini, bahkan tidak bisa melihat wajah Xiao Zi. Beberapa tahun yang lalu, kakek buyut mendengar Xiao Zi dan Yue Ting mengadopsi anak yang namanya Yue Xinluo, anak itu kamu, kan? Bagus, bagus, bagus, bagus karena kamu bisa pulang, itu sama saja."
"Aku…" Yue Xinluo seketika merasa kebingungan. Anak adopsi? Gumamnya dalam hati.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com