webnovel

Leo Merasa Cemburu

"Tidak apa, kamu juga berhak memilih pasangan kamu, Adik."

"Ah, Bryan! Tatap mataku ketika berbicara."

Bryan langsung meluruskan pandangan, dan Shazia langsung mengecup bibir Bryan dengan lembut. Lelaki itu juga membalas pagutan bibir yang diberikan oleh Shazia. Mereka pun saling merealisasikan birahi, namun tidak sampai pada permainan yang serius. Hal itu disebabkan karena Shazia dalam masa subur.

Setelah lelah bergelut, Shazia langsung menghempaskan tubuhnya di sebelah pembaringan Bryan. Namun, Bryan masih ingin bergelut dengan Shazia. Akhirnya, Shazia pun kembali meladeni permainan Bryan. Tidak terasa mereka sudah melakukan pemanasan selama dua jam. Kini, waktunya Bryan ingin melepaskan rasa yang sudah ia tahan sejak tadi. Shazia langsung memasukan batang itu ke dalam mulutnya.

CROT!

"Ah," teriak Bryan merasa sangat lega.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com